Hari ulang tahun Negara Indonesia yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus merupakan kegiatan yang pastinya ditunggu-tunggu oleh warga masyarakat pada setiap tahunnya. Seperti yang kita ketahui, pada bulan Agustus kita selalu memeriahkan HUT RI dengan mengikuti berbagai macam acara. Acara yang paling bermakna setiap memperingati hari kemerdekan, salah satunya adalah peringatan upacara bendera.
Tahun 2024 ini, sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. Peringatan upacara di alun-alun Kencong tetap terlaksana, yang berbeda yaitu SMAN 1 Kencong mendapatkan undangan untuk melaksanakan upacara di kabupaten, tepatnya di Jember Sport Garden. Udangan ini ditujukan kepada sekolah-sekolah di Kabupaten Jember dan para ASN serta kader Kabupaten Jember.
SMAN 1 Kencong mengirimkaan 10 siswa putra dan 10 siswi putri yang berasal dari dewan ambalan SMAN 1 Kencong untuk menghadiri upacara tersebut. Pada saat pelaksanaan upacara, para undangan dipersilahkan untuk duduk di tribun. Sebelum dilaksanakannya upacara, tepatnya pada jam 07.30 para peserta upacara disuguhi penampilan marching band dari SMPN 1 Jember dan SMPN 3 Jember.
Upacara dimulai pukul 08.32 dan berjalan lancar. Namun didapat dari beberapa kesaksian, salah satu siswi paskibraka yang bertugas pada saat itu, Selly Wati siswa kelas XI.1 SMAN 1 Kencong, sepatunya terlepas. Hal ini tidak menjadi penghalang bagi Selly untuk melanjutkan pengibaran, Selly tetap konsisten bertugas secara profesional. Selain Selly, paskibraka yang membawa nama baik SMAN 1 Kencong, diantaranya ada Divan Al Sandi XI.6, Ajeng Ramadhani XI.5, Titania Sabrina XI.7, M. Zidni Khoiri XI.9, dan Jihan Qonita XI.4
Tidak berlangsung lama, undangan sudah diperbolehkan meninggalkan tempat pukul 09.30. Sore harinya, upacara penurunan tidak kalah menarik karena lebih banyak lagi penampilan dari pemuda-pemudi Kabupaten Jember. Beberapa diantaranya adalah marching band sebelum penurunan bendera dan pentas seni tari kreasi serta teater setelah penurunan bendera.
Teater yang ditampilkan merupakan gambaran perjuangan tokoh-tokoh pahlawan yang ada di Kabupaten Jember seperti Moch Sroedji, dr. Soebandi, dan Bura dalam menghadapi kekejaman penjajah Belanda. Tak hanya itu, penampilan teater tersebut seperti memberi tahu kita seberapa sadisnya Belanda menjajah Indonesia meskipun saat itu keadaannya Indonesia sudah merdeka. Maka dari itu, kita harus menjaga nama baik Bangsa Indonesia karena perjuangan para pahlawan dalam menghadapi penjajah sangatlah sulit.
Oleh: Keisha Alayna Zahra