Showing posts with label SRA. Show all posts
Showing posts with label SRA. Show all posts

SMAN 1 Kencong Hadiri UNEJ SHOWCASE dalam Rangka Dies Natalis ke-60 Universitas Negeri Jember

Pada hari Selasa, 5 November 2024, SMAN 1 Kencong turut menghadiri undangan dari Universitas Negeri Jember (UNEJ) dalam rangkaian acara perayaan Dies Natalis ke-60 universitas tersebut. Lembaga Penelitian dan Penganbdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Jember mengadakan Acara yang bertajuk "UNEJ SHOWCASE" ini diselenggarakan di Gedung Auditorium Universitas Negeri Jember dan berhasil menarik perhatian berbagai kalangan, termasuk pelajar, akademisi, hingga masyarakat umum.

UNEJ SHOWCASE dikemas dalam bentuk expo yang memamerkan berbagai hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan oleh Universitas Negeri Jember sepanjang tahun 2024. Acara ini tidak hanya menampilkan karya ilmiah dan inovasi dari para dosen dan mahasiswa, namun juga menyajikan berbagai informasi terkini seputar pendidikan dan program unggulan yang ditawarkan oleh UNEJ.

Partisipasi SMAN 1 Kencong dalam acara ini menjadi momen penting bagi siswa dan guru untuk memperoleh wawasan lebih luas mengenai perkembangan penelitian dan pengabdian masyarakat di lingkup perguruan tinggi, serta menggali potensi pendidikan lanjutan yang bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi para siswa. Dengan berbagai stand yang memamerkan teknologi dan hasil inovatif, siswa dari SMAN 1 Kencong dapat melihat langsung contoh karya riset terkini, yang diharapkan dapat membangkitkan minat mereka dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi.

Salah satu guru SMAN 1 Kencong yang mendampingi kegiatan ini menyampaikan apresiasinya terhadap undangan ini, “Kami merasa sangat bangga dapat hadir di acara UNEJ SHOWCASE. Ini adalah kesempatan berharga bagi siswa-siswi kami untuk mengetahui lebih dalam tentang dunia penelitian, inovasi, dan kontribusi universitas dalam pengembangan masyarakat. Kami harap acara ini menjadi sumber inspirasi dan motivasi untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi,” ujarnya.

Selain expo, UNEJ SHOWCASE juga menyajikan informasi terbaru tentang program unggulan dan beasiswa di Universitas Negeri Jember, yang menjadi daya tarik bagi para calon mahasiswa. Para siswa dari SMAN 1 Kencong dengan antusias mengunjungi berbagai booth yang menyediakan informasi mengenai jurusan-jurusan yang ada, fasilitas kampus, hingga program pertukaran pelajar dan beasiswa yang ditawarkan UNEJ.

Dengan menghadiri acara UNEJ SHOWCASE ini, SMAN 1 Kencong berharap dapat terus menjalin kerjasama yang baik dengan perguruan tinggi setempat, memperluas wawasan siswa, serta menumbuhkan budaya penelitian dan inovasi dalam lingkungan sekolah.


Share:

Gelar Karya P5 di SMAN 1 Kencong Suara Demokrasi dalam Pemilihan Pengurus OSIS 2024/2025

SMAN 1 Kencong kembali menggelar kegiatan Gelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada tahun 2024, dengan mengusung tema "Suara Demokrasi." Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 23 Oktober 2024 ini menjadi momentum penting bagi siswa-siswi untuk mengekspresikan pemahaman mereka tentang nilai-nilai demokrasi, dengan salah satu implementasi nyata melalui pemilihan pengurus OSIS periode 2024/2025.

Acara ini diawali dengan pembukaan resmi oleh Kepala SMAN 1 Kencong, Bpk. Muhammad Saiful Bahri, S.Ag., M.PdI., yang menekankan pentingnya pembentukan karakter pelajar melalui proses demokrasi yang sehat. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan, "Dalam proses demokrasi untuk dapat menjadi seorang pemimpin, maka akan ada yang namanya seleksi. Dan sebagai calon pemimpin masa depan, maka suatu saat kalian para siswa juga harus mempersiapkan diri untuk menjadi yang terbaik pada saat proses seleksi itu."

Kegiatan Gelar Karya P5 yang berlangsung selama sehari penuh ini dipenuhi dengan berbagai karya siswa kelas X yang berkaitan dengan tema demokrasi. Siswa-siswi kelas X menampilkan hasil proyek yang mereka kerjakan dalam beberapa minggu terakhir, mulai dari poster, video edukasi, hingga diskusi panel yang membahas konsep-konsep demokrasi, hak asasi manusia, dan kebebasan berpendapat.

Selain itu, setiap kelompok siswa juga menyajikan simulasi pemilihan umum dengan sistem pemilihan yang mereka rancang sendiri dan dilakukan beberapa waktu yang lalu sebelum gelar karya ini dilaksanakan, sebagai bentuk pengenalan lebih dekat terhadap proses demokrasi di Indonesia. Aktivitas ini diharapkan dapat memberikan pengalaman praktis bagi para siswa tentang bagaimana sebuah demokrasi dijalankan, serta memupuk rasa tanggung jawab sebagai warga negara yang aktif.

Puncak dari acara ini adalah pelaksanaan pemilihan pengurus OSIS periode 2024/2025, yang diselenggarakan secara terbuka dan demokratis. Para kandidat pengurus OSIS yang telah mengikuti berbagai tahap seleksi sebelumnya, diberikan kesempatan untuk berorasi di hadapan seluruh warga sekolah, menyampaikan visi dan misi mereka dalam memimpin OSIS di tahun mendatang. 

Pemilihan ini melibatkan seluruh siswa dan guru, dengan proses pemungutan suara yang dilakukan di lapangan upacara. Hasil dari pemilihan ini kemudian diumumkan pada sore hari, disaksikan oleh seluruh siswa dan dewan guru. Dengan terpilihnya pengurus OSIS baru, diharapkan organisasi siswa ini dapat melanjutkan semangat demokrasi dalam setiap program dan kegiatannya.
Melalui Gelar Karya P5 bertema "Suara Demokrasi" ini, SMAN 1 Kencong kembali menegaskan komitmennya untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kesadaran sosial dan politik yang kuat. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi para siswa dalam menjalani kehidupan bermasyarakat di masa depan, serta menjadi wujud nyata dari implementasi nilai-nilai Pancasila di sekolah.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, seluruh warga SMAN 1 Kencong merasa bangga dan optimis bahwa semangat demokrasi dan kebersamaan akan terus hidup dan berkembang, tidak hanya dalam organisasi OSIS, tetapi juga dalam setiap aspek kehidupan sekolah.

Share:

Sosialisasi dan Pendampingan Implementasi Pendidikan Kependudukan di SMAN 1 Kencong

Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang kependudukan di kalangan pelajar, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DPPPAKB) Kabupaten Jember melaksanakan sosialisasi dan pendampingan implementasi pendidikan kependudukan melalui jalur formal di SMAN 1 Kencong. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) yang bertujuan untuk menyiapkan generasi muda yang sadar akan isu-isu kependudukan.

Kegiatan sosialisasi yang diadakan pada 22 Oktober 2024 bertempat di ruang pertemuan lantai 2 SMAN 1 Kencong ini menghadirkan narasumber kunci, yaitu Sunarto Hadi, S.Pd, seorang guru di SMAN 1 Kencong yang telah mengikuti workshop dan studi tiru mengenai pendidikan kependudukan di Malang. Dalam sesi pemaparannya, Sunarto menjelaskan tentang pentingnya pendidikan kependudukan dalam konteks pembangunan berkelanjutan. Ia menekankan bahwa pemahaman yang baik mengenai kependudukan serta isu - isu kependudukan dapat membantu siswa dalam mengambil keputusan yang lebih bijak mengenai kehidupan mereka di masa depan.

"Melalui pendidikan kependudukan, kami ingin siswa tidak hanya memahami angka-angka statistik, tetapi juga dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari mereka," ujar Sunarto. Sunarto menjelaskan latar belakang serta dasar hukum dilaksanakannya Sekolah Siaga Kependudukan ini secara terperinci dan terarah, sehingga audiens yang berisi perwakilan DPPPAKB Kab. Jember, Perwakilan PLKB Kec. Kencong. Perwakilan Dewan Guru serta Perwakilan Siswa SMAN 1 Kencong ini memahami tentang apa itu dan bagaimana penerapan Sekolah Siaga Kependudukan ini. Ia juga berbagi pengalaman dari workshop yang diikutinya, di mana metode pembelajaran interaktif dan penggunaan teknologi menjadi salah satu fokus utama untuk menarik minat siswa.

Perwakilan dari DPPPAKB Kabupaten Jember, Bpk. Nanang, yang juga hadir dalam acara ini memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai kebijakan dan program yang mendukung implementasi pendidikan kependudukan di sekolah. DPPPAKB berkomitmen untuk mendukung setiap sekolah yang berpartisipasi dalam program SSK dengan menyediakan materi, pelatihan, serta pendampingan.

"Keberhasilan pendidikan kependudukan tidak hanya tergantung pada materi yang diajarkan, tetapi juga pada metode yang digunakan untuk menyampaikannya. Kami berharap melalui sosialisasi ini, sekolah-sekolah di Jember dapat menjadi pelopor dalam penerapan pendidikan kependudukan," ungkap perwakilan DPPPAKB.

Kegiatan ini berlangsung dengan antusiasme yang tinggi. Para Guru dan siswa aktif berpartisipasi dalam diskusi, mengajukan pertanyaan, dan berbagi pendapat mengenai isu-isu kependudukan yang relevan. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para pelajar dapat lebih sadar dan peduli terhadap isu kependudukan, sehingga dapat berkontribusi positif dalam pembangunan daerah dan negara di masa mendatang.

Melalui program SSK, DPPPAKB berharap agar pendidikan kependudukan tidak hanya menjadi pelajaran di kelas, tetapi juga menjadi bagian dari budaya di lingkungan sekolah. Dengan demikian, generasi muda di Kencong dapat tumbuh menjadi individu yang peka dan bertanggung jawab terhadap masalah kependudukan, serta siap menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

Share:

Peringatan Hari Santri Nasional 2024 di SMAN 1 Kencong, Menggugah Spirit Kebangsaan dan Keagamaan

Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2024, SMAN 1 Kencong melaksanakan upacara peringatan Hari Santri Nasional dengan penuh khidmat di Lapangan Upacara SMAN 1 Kencong. Peringatan ini menjadi momen penting untuk menghargai perjuangan para santri dalam sejarah kemerdekaan Indonesia, serta meneguhkan semangat kebangsaan yang berlandaskan pada nilai-nilai agama. Dalam acara tersebut dihadiri oleh seluruh siswa, guru, dan staf SMAN 1 Kencong dengan mengenakan pakaian yang identik dengan semangat santri.
Upacara kali ini dipimpin oleh Bpk Abul Kafi Munajat yang bertindak sebagai pembina upacara. Beliau menyampaikan pidato Menteri Agama Republik Indonesia yang memuat pesan-pesan penting terkait makna dan relevansi Hari Santri Nasional di era modern. Dalam pidato tersebut, Menteri Agama menekankan pentingnya peran santri dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta meneguhkan komitmen terhadap nilai-nilai keislaman yang moderat dan inklusif.
Dalam amanat yang dibacakan oleh Bapak Abul Kafi Munajat, Menteri Agama mengingatkan bahwa Hari Santri bukan hanya peringatan seremonial, melainkan momentum refleksi untuk mengenang jasa para ulama dan santri dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. "Santri telah membuktikan peran besarnya dalam sejarah bangsa, mulai dari resolusi jihad yang dipimpin oleh Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari hingga kontribusi mereka dalam menjaga keberagaman dan persatuan nasional," demikian bunyi kutipan dari pidato tersebut.

Lebih lanjut, Menteri Agama menyoroti bahwa di era globalisasi saat ini, santri harus semakin tanggap terhadap perkembangan zaman, baik dalam teknologi maupun ilmu pengetahuan, tanpa mengesampingkan nilai-nilai keagamaan. "Santri diharapkan tidak hanya menjadi penjaga moral bangsa, tetapi juga menjadi agen perubahan yang aktif berkontribusi dalam membangun negara ini melalui berbagai bidang, termasuk pendidikan, ekonomi, dan sosial," ujarnya.

Bapak Abul Kafi Munajat menambahkan bahwa semangat santri dalam mengedepankan persatuan dan kesatuan perlu terus dirawat oleh generasi muda, termasuk siswa-siswi di SMAN 1 Kencong. Beliau menekankan pentingnya peran pendidikan dalam membentuk karakter yang berlandaskan pada nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan yang kuat.

Upacara peringatan Hari Santri Nasional di SMAN 1 Kencong berlangsung dengan suasana yang sangat khidmat. Seluruh peserta upacara, mulai dari siswa hingga guru, menunjukkan rasa kebersamaan dan semangat nasionalisme yang kuat. Mereka berdiri tegap saat menyanyikan lagu kebangsaan dan mengikuti rangkaian upacara dengan penuh disiplin.

Salah satu siswa kami temui, menyampaikan kesan positifnya terhadap acara ini. "Saya merasa bangga bisa menjadi bagian dari peringatan Hari Santri di sekolah. Ini bukan hanya tentang sejarah, tetapi juga tentang bagaimana kita sebagai generasi muda bisa melanjutkan perjuangan dengan cara yang berbeda. Sebagai siswa, kita bisa berkontribusi dengan belajar giat dan berprestasi," ujarnya.

Peringatan Hari Santri Nasional di SMAN 1 Kencong tahun ini tidak hanya menjadi momen untuk menghargai perjuangan para santri, tetapi juga sebagai sarana untuk menumbuhkan semangat kebangsaan dan keagamaan di kalangan siswa. Melalui berbagai kegiatan yang diselenggarakan, sekolah berupaya menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual yang menjadi dasar pembentukan karakter siswa sebagai penerus bangsa.

Peringatan Hari Santri Nasional di SMAN 1 Kencong diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu guru agama. Suasana haru terasa ketika seluruh peserta upacara menundukkan kepala, memohon keberkahan dan keselamatan bagi bangsa Indonesia.

Dengan berakhirnya rangkaian acara ini, semangat Hari Santri tidak berhenti hanya pada peringatan, tetapi terus hidup dalam aktivitas sehari-hari para siswa SMAN 1 Kencong, yang siap menjadi santri modern berilmu, berakhlak, dan berkontribusi untuk bangsa dan negara.

Share:

SMAN 1 Kencong berpartisipasi dalam Gelar Kasus Koordinasi dan Sinkronisasi Pencegahan dan Penanganan Perundungan

Dalam upaya memperkuat penanganan dan pencegahan perundungan di kalangan anak dan remaja, SMAN 1 Kencong turut serta dalam pelaksanaan Gelar Kasus Koordinasi dan Sinkronisasi Penanganan serta Pencegahan Perundungan. Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DPPPAKB) sub Bagian Perlindungan Anak, Kabupaten Jember. Kegiatan tersebut dilaksanakan di aula pertemuan Kabupaten Jember dan dihadiri oleh berbagai sekolah dari wilayah Kabupaten Jember, komunitas anak dan awak media.

Dalam kegiatan ini, SMAN 1 Kencong berperan aktif dalam diskusi dan koordinasi dengan sekolah-sekolah lain serta berbagai komunitas yang peduli terhadap isu perlindungan anak. Acara ini bertujuan untuk mempererat kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dalam menangani kasus perundungan yang semakin marak di lingkungan sekolah.

Bertindak sebagai narasumber dalam acara ini adalah perwakilan dari beberapa lembaga penting, antara lain Komisi D DPRD Kabupaten Jember yang membawahi bidang pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, Polres Jember melalui Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, serta Psikolog Klinis. Para narasumber memberikan wawasan mengenai pentingnya penanganan perundungan secara komprehensif dan upaya pencegahan yang harus melibatkan seluruh elemen masyarakat.

Dalam diskusi ini, Kanit PPA Polres Jember menjelaskan mekanisme penanganan kasus perundungan yang melibatkan pihak kepolisian serta langkah-langkah hukum yang dapat ditempuh oleh korban.

Dinas Pendidikan Kabupaten Jember menyoroti pentingnya pembinaan karakter di sekolah sebagai salah satu upaya strategis dalam mencegah terjadinya perundungan. Mereka juga menekankan bahwa sekolah harus menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua siswa.

Psikolog Klinis yang hadir dalam acara tersebut memberikan pandangan terkait dampak psikologis yang dihadapi oleh korban perundungan. Ia menjelaskan bagaimana pentingnya pendampingan psikologis bagi korban untuk memulihkan kepercayaan diri dan kesejahteraan mental mereka.

Keikutsertaan SMAN 1 Kencong dalam acara ini menunjukkan komitmen sekolah untuk aktif berperan dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan bebas dari perundungan. Kepala sekolah SMAN 1 Kencong mengungkapkan harapannya bahwa kegiatan ini dapat menjadi pemicu bagi sekolah-sekolah lain untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan nyata dalam melawan perundungan.

“Mari kita bersatu dan saling berkoordinasi untuk menjaga lingkungan dan instansi kita supaya terbebas dari perundungan demi terwujudnya Jember sebagai Kabupaten Layak Anak,” ujar Plt Kepala DPPPAKB Kab. Jember dalam mengawali sambutannya.

Kegiatan ini diakhiri dengan menjalin komitmen bersama antara sekolah, pemerintah, dan komunitas anak untuk terus mendukung dan melaksanakan program pencegahan perundungan secara berkelanjutan. Dengan partisipasi dari berbagai pihak, diharapkan kasus perundungan di Kabupaten Jember dapat ditekan, dan anak-anak dapat tumbuh di lingkungan yang lebih sehat dan mendukung.

Share:

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di SMAN 1 Kencong

Tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila, sebuah momentum penting bagi bangsa Indonesia. Di SMAN 1 Kencong, peringatan ini diadakan dengan penuh khidmat dan makna, mengingat Pancasila merupakan dasar negara yang mengikat seluruh elemen masyarakat dalam bingkai kebhinekaan.

Hari Kesaktian Pancasila diperingati untuk mengenang peristiwa G30S/PKI pada tahun 1965, di mana para pahlawan bangsa mempertahankan Pancasila dari ancaman ideologi yang bertentangan. Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara harus dipahami dan dihayati oleh generasi muda sebagai warisan yang harus dijaga.

Pada peringatan kali ini, SMAN 1 Kencong mengadakan kegiatan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang melibatkan seluruh siswa dan guru. Kegiatan ini sebagai perwujudan rasa cinta tanah air serta simbol kesederhanaan dan ketegasan. Upacara dipimpin oleh kepala sekolah, Bpk. Muhammad Saiful Bahri, S.Ag., M.PdI. dan dihadiri oleh seluruh warga sekolah.

Melalui peringatan ini, diharapkan siswa SMAN 1 Kencong dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila bukan hanya sebagai simbol, tetapi juga sebagai pedoman dalam bersikap dan berperilaku, baik di sekolah maupun di masyarakat. 

Kepala SMAN 1 Kencong, dalam sambutannya, mengajak seluruh siswa untuk menjadikan Pancasila sebagai landasan dalam berinteraksi dengan sesama, menghargai perbedaan, serta berkontribusi positif bagi bangsa. Beliau menekankan akan pentingnya menjaga kesatuan dan persatuan NKRI. Mengawali sambutannya beliau menyampaikan bahwa sebagai seorang pelajar, sudah menjadi suatu kewajiban untuk terus belajar sebagai perwujudan rasa cinta tanah air tersebut. Karena dengan cinta tanah air Indonesia adalah sebagai wujud rasa Iman kita kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di SMAN 1 Kencong merupakan langkah nyata dalam menanamkan rasa cinta tanah air dan kesadaran berbangsa. Dengan memahami Pancasila, generasi muda diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang mampu menjaga keutuhan NKRI. Semoga peringatan ini menjadi momentum bagi seluruh siswa untuk terus berjuang demi kemajuan bangsa.

Share:

Mewujudkan Lingkungan Belajar yang Aman dan Nyaman

Sekolah merupakan tempat di mana anak-anak menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk belajar, bersosialisasi, dan berkembang secara holistik. Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak baik dari segi fisik, mental, maupun emosional. Salah satu konsep yang semakin mendapatkan perhatian adalah Sekolah Ramah Anak, yang telah diterapkan dengan baik di SMAN 1 Kencong.

Sekolah Ramah Anak (SRA) adalah sekolah yang memastikan pemenuhan hak-hak anak di lingkungan pendidikan. Ini termasuk hak untuk mendapatkan pendidikan berkualitas, hak untuk dilindungi dari kekerasan, diskriminasi, serta hak untuk didengarkan dan terlibat dalam proses pembelajaran. Konsep ini dilandasi oleh semangat perlindungan dan kesejahteraan anak, serta dikuatkan oleh Undang-Undang Perlindungan Anak No. 35 Tahun 2014.

SMAN 1 Kencong berusaha semaksimal mungkin untuk menerapkan prinsip-prinsip Sekolah Ramah Anak melalui berbagai inisiatif dan program. Berikut beberapa langkah yang telah dilakukan sekolah ini dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan peserta didik:

1. Lingkungan yang Aman dan Nyaman

SMAN 1 Kencong berupaya menciptakan lingkungan fisik yang aman bagi semua siswa. Sekolah memastikan adanya fasilitas yang layak seperti ruang kelas yang nyaman, sanitasi yang memadai, serta area bermain dan beristirahat yang bersih dan aman. Selain itu, sekolah juga dilengkapi dengan kamera CCTV untuk meningkatkan keamanan di lingkungan sekolah.

2. Pencegahan Kekerasan dan Diskriminasi

Salah satu fokus utama dari Sekolah Ramah Anak adalah mencegah segala bentuk kekerasan dan diskriminasi di lingkungan sekolah. SMAN 1 Kencong aktif menyelenggarakan program sosialisasi terkait anti-bullying, serta memiliki mekanisme pengaduan yang terbuka bagi siswa yang mengalami tindakan tidak menyenangkan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap siswa merasa aman dan dihargai di lingkungan sekolah.

3. Pendekatan Pembelajaran yang Partisipatif

Di SMAN 1 Kencong, siswa didorong untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Guru berperan sebagai fasilitator yang mendukung siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif. Pembelajaran berbasis proyek dan diskusi kelompok sering digunakan agar siswa bisa lebih terlibat secara langsung dalam proses belajar.

4. Kesehatan Fisik dan Mental

Kesehatan fisik dan mental siswa juga menjadi perhatian penting di SMAN 1 Kencong. Sekolah rutin mengadakan pemeriksaan kesehatan berkala dan menyediakan fasilitas UKS (Unit Kesehatan Sekolah) yang memadai. Selain itu, sekolah juga menyediakan layanan konseling bagi siswa yang membutuhkan bantuan dalam mengatasi masalah pribadi atau akademik.

5. Kolaborasi dengan Orang Tua dan Masyarakat

SMAN 1 Kencong memahami bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat. Oleh karena itu, sekolah secara rutin mengadakan pertemuan dengan orang tua siswa untuk membahas perkembangan anak, serta melibatkan masyarakat dalam kegiatan-kegiatan sekolah. Dengan demikian, tercipta sinergi yang positif untuk mendukung pendidikan anak secara komprehensif.

6. Pengembangan Ekstrakurikuler

Selain pembelajaran akademik, SMAN 1 Kencong juga menyediakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan bakat dan minat siswa. Mulai dari olahraga, seni, hingga kegiatan kepramukaan, semua kegiatan ini dirancang untuk membentuk karakter siswa yang mandiri, percaya diri, dan bertanggung jawab.

Dengan diterapkannya konsep Sekolah Ramah Anak, SMAN 1 Kencong berhasil menciptakan suasana belajar yang lebih positif. Siswa merasa lebih dihargai, dilindungi, dan didorong untuk berkembang sesuai dengan potensi mereka masing-masing. Dampak dari lingkungan yang aman dan mendukung ini terlihat dari peningkatan prestasi siswa, baik di bidang akademik maupun non-akademik.

Selain itu, hubungan antara siswa, guru, dan orang tua juga menjadi lebih erat. Komunikasi yang baik dan keterlibatan semua pihak dalam proses pendidikan membuat siswa merasa didukung dalam setiap langkah perjalanan belajar mereka.

Sekolah Ramah Anak bukan hanya tentang menyediakan fasilitas fisik yang memadai, tetapi juga menciptakan suasana yang mendukung perkembangan holistik anak. SMAN 1 Kencong telah menjadi contoh yang baik dalam menerapkan konsep ini, dengan menempatkan kebutuhan dan hak-hak siswa sebagai prioritas utama. Melalui kerja sama yang baik antara sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat, diharapkan SMAN 1 Kencong dapat terus menjadi sekolah yang tidak hanya mencetak siswa berprestasi, tetapi juga membentuk generasi muda yang peduli dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Share:

Rayakan Hari Ulang Tahun, SMAN 1 Kencong menjadi inisiator menuju Sekolah Ramah Anak

SMAN 1 Kencong yang kerap dikenal dengan sebutan
“SMAWON” telah berdiri sejak 40 tahun lamanya. Dalam perayaan HUT SMAWON yang ke-40, warga SMAN 1 Kencong telah bekerja sama untuk menampilkan penampilan terbaik mereka pada acara ini. Agenda yang akan dilaksanakan dalam perayaan ini diantaranya ada jalan sehat, bazar, penampilan ekstrakulikuler SMAN 1 Kencong, deklarasi sekolah ramah anak, dan pembagian hadian bagi setiap peserta yang beruntung, baik guru, staf, maupun siswa.
Acara ini diawali dengan jalan sehat bersama sejauh 3,5 km dimulai pukul 07.05 hingga 08.00 WIB. Setelah tiba di halaman sekolah, semua peserta dipersilahkan untuk melepas pnat dengan membeli berbagai macam makanan dan minuman di stand bazar yang disediakan oleh siswa-siswi SMAN 1 Kencong.
Selanjutnya para peserta mencari tempat berteduh untuk menyaksikan hiburan dan pengundian kupon berhadiah. beberapa tampilan menarik diantaranya ada sumbangan lagu dari intan kelas XII, Trimtim band dengan vokalis viola XI-1, lagu lama berjudul "Kerinduan" oleh bapak Nur Hadi, dan Ibu Dwi membawakan lagu "Andaikan Kau Datang". Sebelum memasuki acara seremonial, penampilan dari ekstrakurikuler SMAN 1 Kencong yaitu paskibra dan tim karawitan Laskar Gong Java juga diaksikan oleh penonton.

Memasuki acara inti yaitu seremonial yang disusun dengan beberapa rangkaian acara. Acara seremonial di buka dengan nyanyian lagu kebangsaan Indonesia Raya dan mars SMAWON oleh tim paduan suara SMAN 1 Kencong dan doa oleh bapak Kafi. Acara seremonial terpantau lebih banyak pesertanya dikarenakan tamu undangan yang datang dari luar SMAN 1 Kencong turut menyaksikan acara. Tamu yang diundang pada HUT SMAWON ke-40 ini diantaranya:
1. Ka. Bakorwil V Wilayah Jember;
2. Ka. Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Jember;
3. Ka Sie SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Jember;
4. Kepala DP3AKB Kab Jember;
5. Kabid. Perlindungan anak DP3AKB Kab. Jember;
6. Muspika Kecamatan Kencong;
7. P3AKB Kecamatan Kencong;
8. Kepala Desa Wonorejo Kencong;
9. Kepala SMAN 1 Kencong;
10. Ketua Komite SMAN 1 Kencong beserta anggota;
11. Bapak Ibu Alumni guru SMAN 1 Kencong;
12. Perwakilan Wali murid SMAN 1 Kencong.




Di tengah-tengah acara formal ini, 3 peserta didik dari ekstrakurikuler tari tradisional yang dibimbing oleh Ibu Effi mempersembahkan tari Kabektyan. Dilanjut dengan pemotongan tumpeng sebagai simbolis perayaan HUT SMAWON. Lagu nasional "Tanah Airku" juga dibawakan oleh ananda Subhan XI-10 sebagai akhir dari acara seremonial tahun ini. Tak hanya itu, satu hal yang menarik, peserta acara ini juga turut berpartisipasi dalam menuliskan tanda tangan mereka sebagai simbol bahwa SMAN 1 Kencong adalah sekolah ramah anak sebagaimana ikrar yang telah dibacakan oleh Bapak Imam di atas panggung sebelumnya.
Hiburan dari berbagai ekstrkulikuler juga tak lupa ditampilkan setelah acara seremonial. Beberapa diantaranya, ada:
1.            Drama “Anna & Elsa” oleh murid SEC;
2.            Ekstrakulikuler dance;
3.            Pencak silat;
4.            Artefak band;
5.            Ekstra teater yang menyungsug tema “Stop Perundungan”.
Di penghujung acara, penonton berjoget bersama dengan iringan musik oleh bintang tamu yaitu Kak Inge. Serta pembagian hadiah utama berupa mesin cuci dan sepeda yang berhasil didapatkan oleh murid kelas XII-2 dan X-4.







Oleh: Keisha Alayna Zahra

Share:

Pengunjung

Hari Pahlawan

Kami ada di

Support

3/random/post-list