Kencong, Jember – Dalam rangka menyambut pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026, SMAN 1 Kencong menggelar kegiatan sosialisasi SPMB ini secara serentak dengan membagi menjadi 2 sesi. Sesi 1 yang dimulai pukul 09.00 WIB dihadiri oleh Kepala Sekolah, Guru, dan Operator SMP/MTs Negeri/Swasta yang berada di wilayah Kecamatan Kencong, Jombang, Gumukmas, Puger, Umbulsari, dan Semboro. Sementara Sesi 2 yang dimulai pada pukul 12.30 WIB dikhususkan untuk para calo murid SMAN 1 Kencong yang berada di wilayah sekitar Kecamatan Kencong, Gumukmas, Jombang, dan sekitarnya. Acara yang berlangsung pada hari Kamis(8/5) ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang jelas kepada calon peserta didik terkait dengan proses pendaftaran dan sistem penerimaan murid baru tingkat SMA/SMK di wilayah Kabupaten Jember, khususnya rayon 4.
Acara yang diadakan di aula Gajah Mada Lantai 2 SMAN 1 Kencong ini juga dihadiri oleh beberapa SMA/SMK yang terlibat dalam SPMB tahun ini, di antaranya SMAN 1 Kencong sebagai tuan rumah, SMAN Umbulsari, dan SMKN 8 Jember. Selain itu, turut hadir pula pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Jember yang memberikan pemaparan mengenai regulasi terbaru dalam penerimaan siswa baru.
Kepala SMAN 1 Kencong, Muhammad Saiful Bahri, S.Ag., M.PdI., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya sosialisasi SPMB ini untuk memberikan gambaran yang jelas kepada para stakeholder pendidikan, terutama terkait dengan sistem domisili, kuota penerimaan, dan sistem pendaftaran daring (online). “Dengan adanya sistem zonasi ini, diharapkan dapat mempermudah siswa untuk mendaftar ke sekolah terdekat sesuai domisili mereka, serta memastikan pemerataan akses pendidikan yang berkualitas,” ujarnya.
Salah satu siswa dari SMPN 1 Gumukmas saat ditemui tim redaksi menyampaikan kebahagiaannya karena sudah diberikan wawasan dan informasi terkait SPMB tahun 2025. Antusiasme peserta terlihat juga dengan kehadiran beberapa calon wali murid dan guru pendamping dari sekolah yang letaknya jauh dari SMAN 1 Kencong.
Sosialisasi tersebut juga diisi dengan sesi tanya jawab yang memungkinkan para peserta untuk bertanya langsung terkait berbagai kendala yang mungkin dihadapi dalam pelaksanaan PPDB. Berbagai pertanyaan seputar proses pendaftaran daring, persyaratan administrasi, serta masalah domisili menjadi perhatian utama peserta. “Kami berharap semua pihak dapat memahami sistem ini dengan baik dan mendukung kelancaran proses penerimaan siswa baru,” ujar Bpk Habibi, S.Pd., Operator PPDB di SMAN 1 Kencong.
Acara ini juga menjadi kesempatan bagi SMA/SMK yang hadir untuk memperkenalkan berbagai program unggulan yang dimiliki masing-masing sekolah. SMAN Umbulsari, misalnya, menawarkan program khusus yaitu double track, sementara SMKN 8 Jember memperkenalkan program keahlian di bidang teknik dan otomotif yang sangat diminati oleh para siswa.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para kepala sekolah, guru, dan operator sekolah di tingkat SMP/MTs dapat lebih siap memberikan informasi yang tepat kepada calon siswa dan orang tua. Serta para siswa-siswi diharapkan dapat lebih memahami berbagai aspek teknis terkait PPDB serta mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk memasuki jenjang pendidikan berikutnya. Selain itu, acara ini juga menunjukkan sinergi yang baik antara pihak sekolah, Dinas Pendidikan, dan masyarakat untuk menciptakan proses pendidikan yang lebih transparan dan adil bagi semua pihak. Dengan demikian, diharapkan tidak ada kesalahpahaman dalam proses pendaftaran yang akan dimulai pada bulan Juni mendatang.
Melalui acara sosialisasi ini, diharapkan juga dapat tercipta kolaborasi yang lebih erat antara pihak sekolah dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Jember, khususnya di wilayah rayon 4 yang mencakup Kecamatan Kencong, Jombang, Puger, Gumukmas, Umbulsari, dan Semboro.
0 Comments:
Post a Comment