Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Memperkuat Semangat Kebangsaan di Kalangan Generasi Muda

SMAN 1 Kencong menggelar upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke 96 dengan penuh khidmat. Kegiatan yang berlangsung di lapangan sekolah ini dihadiri oleh seluruh siswa, guru, dan staf sekolah, dengan tema "Maju Bersama Indonesia Raya" yang menggambarkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa.

Upacara dimulai pukul 07.00 WIB, diawali dengan pengibaran bendera merah putih yang dilaksanakan oleh pasukan pengibar bendera (Paskibra) sekolah. Suasana hening menyelimuti lapangan saat bendera dinaikkan, memberikan nuansa kebanggaan yang mendalam bagi seluruh peserta.

Bertindak sebagai Pembina Upacara pada Peringatan Hari SUmpah Pemuda kali ini adalah perwakilan dari Kepolosian Sektor Kencong. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda, seperti persatuan, kesatuan, dan cinta tanah air. “Generasi muda saat ini dituntut untuk tidak hanya memahami sejarah, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus menjaga keutuhan bangsa dan terus berkontribusi untuk kemajuan negara,” ungkapnya.

Sebagai bagian dari rangkaian acara, seluruh warga sekolah, baik Kepala Sekolah, Guru, Karyawan maupun siswa-siswi, mengenakan pakaian adat, yang menggambarkan keberagaman budaya Indonesia. Penampilan ini mendapat sambutan hangat dari seluruh hadirin dan menjadi pengingat akan kekayaan budaya yang perlu dijaga dan dilestarikan.


Pada peringatan Hari Sumpah Pemuda kali ini, sekolah juga memberikan apresiasi kepada siswa - siswi beprestasi diantaranya dari ekstrakurikuler Paskibra yang pada kegiatan LKBB Bina Kandita tingkat Propoinsi Jawa Timur mendapatkan 3 penghargaan sekaligus yaitu Juara Harapan 1, Best Danton 2 dan Best Formasi 3. selain itu sekolah juga memberikan apresiasi kepada kelas yang pada Gelar Karya P5 tema Suara Demokrasi menjadi kelas terbaik dan terfavorit.


Upacara diakhiri dengan doa bersama, berharap agar semangat Sumpah Pemuda dapat terus menggelora di hati setiap pemuda Indonesia. Dengan peringatan ini, SMAN 1 Kencong berkomitmen untuk terus menjadi tempat pendidikan yang tidak hanya memfokuskan pada akademik, tetapi juga membentuk karakter dan jiwa kebangsaan siswa.


Melalui kegiatan ini, diharapkan generasi muda semakin sadar akan pentingnya persatuan dan dapat berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Sebagai penutup, panitia juga mengajak semua siswa untuk menerapkan semangat Sumpah Pemuda dalam setiap aspek kehidupan mereka, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat luas.

Share:

Gelar Karya P5 di SMAN 1 Kencong Suara Demokrasi dalam Pemilihan Pengurus OSIS 2024/2025

SMAN 1 Kencong kembali menggelar kegiatan Gelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada tahun 2024, dengan mengusung tema "Suara Demokrasi." Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 23 Oktober 2024 ini menjadi momentum penting bagi siswa-siswi untuk mengekspresikan pemahaman mereka tentang nilai-nilai demokrasi, dengan salah satu implementasi nyata melalui pemilihan pengurus OSIS periode 2024/2025.

Acara ini diawali dengan pembukaan resmi oleh Kepala SMAN 1 Kencong, Bpk. Muhammad Saiful Bahri, S.Ag., M.PdI., yang menekankan pentingnya pembentukan karakter pelajar melalui proses demokrasi yang sehat. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan, "Dalam proses demokrasi untuk dapat menjadi seorang pemimpin, maka akan ada yang namanya seleksi. Dan sebagai calon pemimpin masa depan, maka suatu saat kalian para siswa juga harus mempersiapkan diri untuk menjadi yang terbaik pada saat proses seleksi itu."

Kegiatan Gelar Karya P5 yang berlangsung selama sehari penuh ini dipenuhi dengan berbagai karya siswa kelas X yang berkaitan dengan tema demokrasi. Siswa-siswi kelas X menampilkan hasil proyek yang mereka kerjakan dalam beberapa minggu terakhir, mulai dari poster, video edukasi, hingga diskusi panel yang membahas konsep-konsep demokrasi, hak asasi manusia, dan kebebasan berpendapat.

Selain itu, setiap kelompok siswa juga menyajikan simulasi pemilihan umum dengan sistem pemilihan yang mereka rancang sendiri dan dilakukan beberapa waktu yang lalu sebelum gelar karya ini dilaksanakan, sebagai bentuk pengenalan lebih dekat terhadap proses demokrasi di Indonesia. Aktivitas ini diharapkan dapat memberikan pengalaman praktis bagi para siswa tentang bagaimana sebuah demokrasi dijalankan, serta memupuk rasa tanggung jawab sebagai warga negara yang aktif.

Puncak dari acara ini adalah pelaksanaan pemilihan pengurus OSIS periode 2024/2025, yang diselenggarakan secara terbuka dan demokratis. Para kandidat pengurus OSIS yang telah mengikuti berbagai tahap seleksi sebelumnya, diberikan kesempatan untuk berorasi di hadapan seluruh warga sekolah, menyampaikan visi dan misi mereka dalam memimpin OSIS di tahun mendatang. 

Pemilihan ini melibatkan seluruh siswa dan guru, dengan proses pemungutan suara yang dilakukan di lapangan upacara. Hasil dari pemilihan ini kemudian diumumkan pada sore hari, disaksikan oleh seluruh siswa dan dewan guru. Dengan terpilihnya pengurus OSIS baru, diharapkan organisasi siswa ini dapat melanjutkan semangat demokrasi dalam setiap program dan kegiatannya.
Melalui Gelar Karya P5 bertema "Suara Demokrasi" ini, SMAN 1 Kencong kembali menegaskan komitmennya untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kesadaran sosial dan politik yang kuat. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi para siswa dalam menjalani kehidupan bermasyarakat di masa depan, serta menjadi wujud nyata dari implementasi nilai-nilai Pancasila di sekolah.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, seluruh warga SMAN 1 Kencong merasa bangga dan optimis bahwa semangat demokrasi dan kebersamaan akan terus hidup dan berkembang, tidak hanya dalam organisasi OSIS, tetapi juga dalam setiap aspek kehidupan sekolah.

Share:

Sosialisasi dan Pendampingan Implementasi Pendidikan Kependudukan di SMAN 1 Kencong

Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang kependudukan di kalangan pelajar, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DPPPAKB) Kabupaten Jember melaksanakan sosialisasi dan pendampingan implementasi pendidikan kependudukan melalui jalur formal di SMAN 1 Kencong. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) yang bertujuan untuk menyiapkan generasi muda yang sadar akan isu-isu kependudukan.

Kegiatan sosialisasi yang diadakan pada 22 Oktober 2024 bertempat di ruang pertemuan lantai 2 SMAN 1 Kencong ini menghadirkan narasumber kunci, yaitu Sunarto Hadi, S.Pd, seorang guru di SMAN 1 Kencong yang telah mengikuti workshop dan studi tiru mengenai pendidikan kependudukan di Malang. Dalam sesi pemaparannya, Sunarto menjelaskan tentang pentingnya pendidikan kependudukan dalam konteks pembangunan berkelanjutan. Ia menekankan bahwa pemahaman yang baik mengenai kependudukan serta isu - isu kependudukan dapat membantu siswa dalam mengambil keputusan yang lebih bijak mengenai kehidupan mereka di masa depan.

"Melalui pendidikan kependudukan, kami ingin siswa tidak hanya memahami angka-angka statistik, tetapi juga dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari mereka," ujar Sunarto. Sunarto menjelaskan latar belakang serta dasar hukum dilaksanakannya Sekolah Siaga Kependudukan ini secara terperinci dan terarah, sehingga audiens yang berisi perwakilan DPPPAKB Kab. Jember, Perwakilan PLKB Kec. Kencong. Perwakilan Dewan Guru serta Perwakilan Siswa SMAN 1 Kencong ini memahami tentang apa itu dan bagaimana penerapan Sekolah Siaga Kependudukan ini. Ia juga berbagi pengalaman dari workshop yang diikutinya, di mana metode pembelajaran interaktif dan penggunaan teknologi menjadi salah satu fokus utama untuk menarik minat siswa.

Perwakilan dari DPPPAKB Kabupaten Jember, Bpk. Nanang, yang juga hadir dalam acara ini memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai kebijakan dan program yang mendukung implementasi pendidikan kependudukan di sekolah. DPPPAKB berkomitmen untuk mendukung setiap sekolah yang berpartisipasi dalam program SSK dengan menyediakan materi, pelatihan, serta pendampingan.

"Keberhasilan pendidikan kependudukan tidak hanya tergantung pada materi yang diajarkan, tetapi juga pada metode yang digunakan untuk menyampaikannya. Kami berharap melalui sosialisasi ini, sekolah-sekolah di Jember dapat menjadi pelopor dalam penerapan pendidikan kependudukan," ungkap perwakilan DPPPAKB.

Kegiatan ini berlangsung dengan antusiasme yang tinggi. Para Guru dan siswa aktif berpartisipasi dalam diskusi, mengajukan pertanyaan, dan berbagi pendapat mengenai isu-isu kependudukan yang relevan. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para pelajar dapat lebih sadar dan peduli terhadap isu kependudukan, sehingga dapat berkontribusi positif dalam pembangunan daerah dan negara di masa mendatang.

Melalui program SSK, DPPPAKB berharap agar pendidikan kependudukan tidak hanya menjadi pelajaran di kelas, tetapi juga menjadi bagian dari budaya di lingkungan sekolah. Dengan demikian, generasi muda di Kencong dapat tumbuh menjadi individu yang peka dan bertanggung jawab terhadap masalah kependudukan, serta siap menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

Share:

Peringatan Hari Santri Nasional 2024 di SMAN 1 Kencong, Menggugah Spirit Kebangsaan dan Keagamaan

Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2024, SMAN 1 Kencong melaksanakan upacara peringatan Hari Santri Nasional dengan penuh khidmat di Lapangan Upacara SMAN 1 Kencong. Peringatan ini menjadi momen penting untuk menghargai perjuangan para santri dalam sejarah kemerdekaan Indonesia, serta meneguhkan semangat kebangsaan yang berlandaskan pada nilai-nilai agama. Dalam acara tersebut dihadiri oleh seluruh siswa, guru, dan staf SMAN 1 Kencong dengan mengenakan pakaian yang identik dengan semangat santri.
Upacara kali ini dipimpin oleh Bpk Abul Kafi Munajat yang bertindak sebagai pembina upacara. Beliau menyampaikan pidato Menteri Agama Republik Indonesia yang memuat pesan-pesan penting terkait makna dan relevansi Hari Santri Nasional di era modern. Dalam pidato tersebut, Menteri Agama menekankan pentingnya peran santri dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta meneguhkan komitmen terhadap nilai-nilai keislaman yang moderat dan inklusif.
Dalam amanat yang dibacakan oleh Bapak Abul Kafi Munajat, Menteri Agama mengingatkan bahwa Hari Santri bukan hanya peringatan seremonial, melainkan momentum refleksi untuk mengenang jasa para ulama dan santri dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. "Santri telah membuktikan peran besarnya dalam sejarah bangsa, mulai dari resolusi jihad yang dipimpin oleh Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari hingga kontribusi mereka dalam menjaga keberagaman dan persatuan nasional," demikian bunyi kutipan dari pidato tersebut.

Lebih lanjut, Menteri Agama menyoroti bahwa di era globalisasi saat ini, santri harus semakin tanggap terhadap perkembangan zaman, baik dalam teknologi maupun ilmu pengetahuan, tanpa mengesampingkan nilai-nilai keagamaan. "Santri diharapkan tidak hanya menjadi penjaga moral bangsa, tetapi juga menjadi agen perubahan yang aktif berkontribusi dalam membangun negara ini melalui berbagai bidang, termasuk pendidikan, ekonomi, dan sosial," ujarnya.

Bapak Abul Kafi Munajat menambahkan bahwa semangat santri dalam mengedepankan persatuan dan kesatuan perlu terus dirawat oleh generasi muda, termasuk siswa-siswi di SMAN 1 Kencong. Beliau menekankan pentingnya peran pendidikan dalam membentuk karakter yang berlandaskan pada nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan yang kuat.

Upacara peringatan Hari Santri Nasional di SMAN 1 Kencong berlangsung dengan suasana yang sangat khidmat. Seluruh peserta upacara, mulai dari siswa hingga guru, menunjukkan rasa kebersamaan dan semangat nasionalisme yang kuat. Mereka berdiri tegap saat menyanyikan lagu kebangsaan dan mengikuti rangkaian upacara dengan penuh disiplin.

Salah satu siswa kami temui, menyampaikan kesan positifnya terhadap acara ini. "Saya merasa bangga bisa menjadi bagian dari peringatan Hari Santri di sekolah. Ini bukan hanya tentang sejarah, tetapi juga tentang bagaimana kita sebagai generasi muda bisa melanjutkan perjuangan dengan cara yang berbeda. Sebagai siswa, kita bisa berkontribusi dengan belajar giat dan berprestasi," ujarnya.

Peringatan Hari Santri Nasional di SMAN 1 Kencong tahun ini tidak hanya menjadi momen untuk menghargai perjuangan para santri, tetapi juga sebagai sarana untuk menumbuhkan semangat kebangsaan dan keagamaan di kalangan siswa. Melalui berbagai kegiatan yang diselenggarakan, sekolah berupaya menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual yang menjadi dasar pembentukan karakter siswa sebagai penerus bangsa.

Peringatan Hari Santri Nasional di SMAN 1 Kencong diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu guru agama. Suasana haru terasa ketika seluruh peserta upacara menundukkan kepala, memohon keberkahan dan keselamatan bagi bangsa Indonesia.

Dengan berakhirnya rangkaian acara ini, semangat Hari Santri tidak berhenti hanya pada peringatan, tetapi terus hidup dalam aktivitas sehari-hari para siswa SMAN 1 Kencong, yang siap menjadi santri modern berilmu, berakhlak, dan berkontribusi untuk bangsa dan negara.

Share:

PPK Kencong Gencarkan Edukasi bagi Pemilih Pemula dengan memberikan Sosialisasi di SMAN 1 Kencong

Dalam rangka meningkatkan partisipasi dan pemahaman politik generasi muda, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kencong menggelar sosialisasi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) kepada pemilih pemula di SMAN 1 Kencong. Kegiatan ini menyasar siswa kelas XII, yang sebagian besar sudah memenuhi syarat usia untuk menggunakan hak pilih pada pemilihan mendatang.
Kegiatan sosialisasi yang berlangsung di aula sekolah dihadiri oleh ratusan siswa, yang tampak antusias mengikuti rangkaian acara. Dalam pembukaan sosialisasi, Ketua PPK Kencong menyampaikan pentingnya partisipasi pemilih pemula dalam Pilkada.

"Sebagai pemilih pemula, pasa pemilihan Gubernur Wakil Gubernur dan Bupati Wakil Bupati nanti, gunakan hak pilih kalian sebaik-baiknya, jangan sampai golput" tegas salah satu anggota PPK saat menyampaikan materi.

Materi sosialisasi mencakup berbagai aspek Pemilu, mulai dari tata cara pemungutan suara, pentingnya memahami visi dan misi calon kepala daerah, hingga bagaimana menghindari politik uang yang bisa merusak integritas Pemilu. Dalam kesempatan tersebut, siswa juga diajak untuk berdiskusi aktif dan mengajukan pertanyaan mengenai proses Pemilu serta pentingnya peran mereka sebagai pemilih. Selain itu, PPK Kencong juga memberikan pemahaman terkait calon kepala daerah, serta kewenangan dan tanggung jawab yang akan diemban oleh mereka yang terpilih.

Salah satu siswa kelas XII yang hadir dalam sosialisasi ini, mengungkapkan pandangannya. "Kegiatan ini sangat bermanfaat. Saya jadi lebih paham tentang cara memilih dan mengapa hal ini penting untuk masa depan daerah kita," katanya.

Salah satu tenaga pendidik di SMAN 1 Kencong, ketika dikonfirmasi di tempat terpisan, menyampaikan apresiasi terhadap PPK Kencong. Menurutnya, sosialisasi ini memberikan pengetahuan penting bagi siswa, terutama terkait hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara. "Kami berharap, melalui kegiatan ini, siswa kami bisa menjadi pemilih yang cerdas dan bertanggung jawab," ungkapnya.

Sosialisasi pemilih pemula ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh PPK Kencong menjelang Pemilihan Kepala Daerah yang akan digelar beberapa bulan mendatang. Diharapkan dengan adanya kegiatan seperti ini, pemilih pemula dapat memahami betapa pentingnya peran mereka dalam demokrasi, sehingga dapat berpartisipasi secara aktif dan bijaksana dalam menentukan pemimpin daerah yang berkualitas.

Share:

Pengunjung

Hari Pahlawan

Kami ada di

Support

3/random/post-list