Membangun Karakter Spiritual Siswa melalui Pembiasaan Sholat Dhuha
SMAN 1 Kencong terus berupaya dalam mengembangkan karakter spiritual
Rayakan Hari Ulang Tahun, SMAN 1 Kencong menjadi inisiator menuju Sekolah Ramah Anak
SMAN 1 Kencong yang kerap dikenal dengan sebutan SMAWON
Sosialisasi PMB dari Bina Avia Persada Jember kepada Siswa Kelas XII
Inovasi Aplikasi SMAN 1 Kencong, membawa Perubahan Signifikan
Aplikasi yang dikembangkan secara mandiri oleh guru di SMAN 1 Kencong ini memungkinkan pelaksanaan ujian berbasis komputer / android secara efisien dan terstruktur. Tidak hanya membantu dalam hal teknis pelaksanaan ujian, aplikasi ini juga mampu mengakomodasi berbagai jenis soal, mulai dari pilihan ganda hingga esai, dengan fitur-fitur yang memudahkan baik guru maupun siswa.
Salah satu keunggulan aplikasi ini adalah kemampuannya untuk secara otomatis memeriksa jawaban pilihan ganda, yang mengurangi beban administratif guru. Selain itu, dengan adanya platform digital ini, pelaksanaan ujian menjadi lebih fleksibel, karena ujian bisa dilakukan secara serentak tanpa kendala terkait distribusi soal fisik.
Penerapan aplikasi ini memberikan sejumlah manfaat yang signifikan dalam pelaksanaan ujian di SMAN 1 Kencong. Pertama, proses penilaian menjadi lebih cepat dan transparan, karena hasil ujian dapat segera diakses oleh guru. Kedua, siswa juga mendapatkan keuntungan dari evaluasi yang lebih cepat, sehingga mereka bisa segera mengetahui hasil belajar dan memperbaiki kekurangan yang ada.Selain itu, aplikasi ini juga memudahkan manajemen data dan dokumentasi hasil ujian. Semua data hasil ujian tersimpan secara digital, sehingga memudahkan akses untuk keperluan evaluasi jangka panjang dan pelaporan. Penghematan penggunaan kertas juga menjadi salah satu dampak positif lain dari penerapan aplikasi ini, sejalan dengan kampanye lingkungan hidup dan efisiensi sumber daya.
Meskipun aplikasi ini sudah memberikan dampak yang besar, tantangan dalam penerapannya tetap ada, terutama terkait dengan kesiapan infrastruktur dan kompetensi pengguna. Dibutuhkan jaringan internet yang stabil serta pemahaman dasar teknologi bagi para siswa dan guru untuk bisa memanfaatkan aplikasi ini secara optimal.
Ke depannya, aplikasi ini memiliki potensi untuk terus dikembangkan, tidak hanya untuk keperluan ujian, tetapi juga untuk mendukung proses pembelajaran yang lebih luas, seperti penugasan, ujian harian, atau bahkan pembelajaran daring. Inovasi ini menunjukkan bahwa TIK bisa menjadi alat yang sangat bermanfaat dalam menciptakan sistem pendidikan yang lebih efektif dan efisien.Inovasi pemanfaatan TIK di SMAN 1 Kencong, melalui aplikasi ujian yang dikembangkan oleh salah satu guru, membuktikan bahwa inovasi lokal bisa memberikan dampak yang signifikan dalam dunia pendidikan. Aplikasi ini tidak hanya memudahkan pelaksanaan ujian, tetapi juga meningkatkan kualitas pembelajaran dan evaluasi di sekolah tersebut. Dengan dukungan infrastruktur dan pelatihan yang lebih baik, penerapan teknologi seperti ini dapat terus dikembangkan untuk mendukung pendidikan yang lebih maju di masa depan.
Peringatan HUT ke-79 Provinsi Jawa Timur di SMAN 1 Kencong
Apel tersebut dipimpin oleh Bapak Sukiyo, salah satu guru senior SMAN 1 Kencong yang bertindak sebagai Pembina. Dalam amanatnya, beliau menyampaikan pentingnya memaknai sejarah panjang Provinsi Jawa Timur yang tidak terlepas dari perjuangan para pahlawan dan pendiri bangsa. Tak lupa beliau juga memanjatkan do'a demi kebaikan, keselamatan dan kesejahteraan Jawa Timur serta kelancaran dan kesuksesan proses Pilkada serentak termasuk pada pemilihan Gubernur yang akan datang.
Apel bendera yang digelar ini bukan hanya merupakan simbol penghormatan terhadap sejarah dan perkembangan Provinsi Jawa Timur, tetapi juga sebagai momentum untuk mengingat kembali peran aktif masyarakat, terutama di sektor pendidikan, dalam memajukan daerah. Acara yang dimulai pada pukul 07.00 WIB ini dihadiri oleh seluruh guru dan staf tenaga kependidikan SMAN 1 Kencong, menciptakan suasana yang penuh kebersamaan.
Peringatan HUT Provinsi Jawa Timur di SMAN 1 Kencong juga menjadi ajang refleksi bagi seluruh civitas akademika, terutama dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan ke depan. Perubahan yang terjadi di era digitalisasi menuntut semua pihak untuk terus beradaptasi dan berinovasi. Oleh karena itu, apel bendera ini tidak hanya menjadi simbol peringatan, tetapi juga sebagai pengingat bagi seluruh guru dan tenaga kependidikan bahwa tugas mereka sangatlah penting dalam mencetak generasi penerus bangsa yang siap menghadapi perubahan zaman.Sebagai penutup, Bapak Sukiyo mengucapkan selamat ulang tahun kepada Provinsi Jawa Timur dan berharap agar di tahun-tahun mendatang, Jawa Timur dapat terus berkembang menjadi provinsi yang makmur dan sejahtera, dengan pendidikan yang berkualitas sebagai fondasi utamanya.
Upacara ini tidak hanya sekadar rutinitas tahunan, melainkan menjadi momen refleksi dan pengingat bagi seluruh keluarga besar SMAN 1 Kencong akan pentingnya menjaga nilai-nilai kebangsaan, kebersamaan, dan semangat juang yang telah ditanamkan oleh para pahlawan bangsa. Dengan semangat ini, diharapkan seluruh guru dan tenaga kependidikan mampu memberikan inspirasi dan motivasi kepada siswa-siswi untuk selalu mencintai tanah air dan berkontribusi bagi kemajuan Jawa Timur dan Indonesia secara keseluruhan.
Peringatan HUT Provinsi Jawa Timur yang ke-79 di SMAN 1 Kencong menjadi bukti bahwa sekolah ini turut ambil bagian dalam menjaga warisan sejarah serta berkomitmen dalam mencetak generasi muda yang berkualitas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Semoga semangat kebersamaan yang ditunjukkan dalam upacara ini dapat terus terjaga dan menjadi energi positif dalam upaya memajukan pendidikan di Jawa Timur.
SMAN 1 Kencong berpartisipasi dalam Gelar Kasus Koordinasi dan Sinkronisasi Pencegahan dan Penanganan Perundungan
Dalam kegiatan ini, SMAN 1 Kencong berperan aktif dalam diskusi dan koordinasi dengan sekolah-sekolah lain serta berbagai komunitas yang peduli terhadap isu perlindungan anak. Acara ini bertujuan untuk mempererat kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dalam menangani kasus perundungan yang semakin marak di lingkungan sekolah.
Bertindak sebagai narasumber dalam acara ini adalah perwakilan dari beberapa lembaga penting, antara lain Komisi D DPRD Kabupaten Jember yang membawahi bidang pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, Polres Jember melalui Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, serta Psikolog Klinis. Para narasumber memberikan wawasan mengenai pentingnya penanganan perundungan secara komprehensif dan upaya pencegahan yang harus melibatkan seluruh elemen masyarakat.Dalam diskusi ini, Kanit PPA Polres Jember menjelaskan mekanisme penanganan kasus perundungan yang melibatkan pihak kepolisian serta langkah-langkah hukum yang dapat ditempuh oleh korban.
Dinas Pendidikan Kabupaten Jember menyoroti pentingnya pembinaan karakter di sekolah sebagai salah satu upaya strategis dalam mencegah terjadinya perundungan. Mereka juga menekankan bahwa sekolah harus menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua siswa.
Psikolog Klinis yang hadir dalam acara tersebut memberikan pandangan terkait dampak psikologis yang dihadapi oleh korban perundungan. Ia menjelaskan bagaimana pentingnya pendampingan psikologis bagi korban untuk memulihkan kepercayaan diri dan kesejahteraan mental mereka.Keikutsertaan SMAN 1 Kencong dalam acara ini menunjukkan komitmen sekolah untuk aktif berperan dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan bebas dari perundungan. Kepala sekolah SMAN 1 Kencong mengungkapkan harapannya bahwa kegiatan ini dapat menjadi pemicu bagi sekolah-sekolah lain untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan nyata dalam melawan perundungan.
“Mari kita bersatu dan saling berkoordinasi untuk menjaga lingkungan dan instansi kita supaya terbebas dari perundungan demi terwujudnya Jember sebagai Kabupaten Layak Anak,” ujar Plt Kepala DPPPAKB Kab. Jember dalam mengawali sambutannya.
Kegiatan ini diakhiri dengan menjalin komitmen bersama antara sekolah, pemerintah, dan komunitas anak untuk terus mendukung dan melaksanakan program pencegahan perundungan secara berkelanjutan. Dengan partisipasi dari berbagai pihak, diharapkan kasus perundungan di Kabupaten Jember dapat ditekan, dan anak-anak dapat tumbuh di lingkungan yang lebih sehat dan mendukung.Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di SMAN 1 Kencong
Hari Kesaktian Pancasila diperingati untuk mengenang peristiwa G30S/PKI pada tahun 1965, di mana para pahlawan bangsa mempertahankan Pancasila dari ancaman ideologi yang bertentangan. Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara harus dipahami dan dihayati oleh generasi muda sebagai warisan yang harus dijaga.
Pada peringatan kali ini, SMAN 1 Kencong mengadakan kegiatan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang melibatkan seluruh siswa dan guru. Kegiatan ini sebagai perwujudan rasa cinta tanah air serta simbol kesederhanaan dan ketegasan. Upacara dipimpin oleh kepala sekolah, Bpk. Muhammad Saiful Bahri, S.Ag., M.PdI. dan dihadiri oleh seluruh warga sekolah.
Melalui peringatan ini, diharapkan siswa SMAN 1 Kencong dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila bukan hanya sebagai simbol, tetapi juga sebagai pedoman dalam bersikap dan berperilaku, baik di sekolah maupun di masyarakat.
Kepala SMAN 1 Kencong, dalam sambutannya, mengajak seluruh siswa untuk menjadikan Pancasila sebagai landasan dalam berinteraksi dengan sesama, menghargai perbedaan, serta berkontribusi positif bagi bangsa. Beliau menekankan akan pentingnya menjaga kesatuan dan persatuan NKRI. Mengawali sambutannya beliau menyampaikan bahwa sebagai seorang pelajar, sudah menjadi suatu kewajiban untuk terus belajar sebagai perwujudan rasa cinta tanah air tersebut. Karena dengan cinta tanah air Indonesia adalah sebagai wujud rasa Iman kita kepada Tuhan Yang Maha Esa.Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di SMAN 1 Kencong merupakan langkah nyata dalam menanamkan rasa cinta tanah air dan kesadaran berbangsa. Dengan memahami Pancasila, generasi muda diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang mampu menjaga keutuhan NKRI. Semoga peringatan ini menjadi momentum bagi seluruh siswa untuk terus berjuang demi kemajuan bangsa.