Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Memperkuat Semangat Kebangsaan di Kalangan Generasi Muda

SMAN 1 Kencong menggelar upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke 96 dengan penuh khidmat. Kegiatan yang berlangsung di lapangan sekolah ini dihadiri oleh seluruh siswa, guru, dan staf sekolah, dengan tema "Maju Bersama Indonesia Raya" yang menggambarkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa.

Upacara dimulai pukul 07.00 WIB, diawali dengan pengibaran bendera merah putih yang dilaksanakan oleh pasukan pengibar bendera (Paskibra) sekolah. Suasana hening menyelimuti lapangan saat bendera dinaikkan, memberikan nuansa kebanggaan yang mendalam bagi seluruh peserta.

Bertindak sebagai Pembina Upacara pada Peringatan Hari SUmpah Pemuda kali ini adalah perwakilan dari Kepolosian Sektor Kencong. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda, seperti persatuan, kesatuan, dan cinta tanah air. “Generasi muda saat ini dituntut untuk tidak hanya memahami sejarah, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus menjaga keutuhan bangsa dan terus berkontribusi untuk kemajuan negara,” ungkapnya.

Sebagai bagian dari rangkaian acara, seluruh warga sekolah, baik Kepala Sekolah, Guru, Karyawan maupun siswa-siswi, mengenakan pakaian adat, yang menggambarkan keberagaman budaya Indonesia. Penampilan ini mendapat sambutan hangat dari seluruh hadirin dan menjadi pengingat akan kekayaan budaya yang perlu dijaga dan dilestarikan.


Pada peringatan Hari Sumpah Pemuda kali ini, sekolah juga memberikan apresiasi kepada siswa - siswi beprestasi diantaranya dari ekstrakurikuler Paskibra yang pada kegiatan LKBB Bina Kandita tingkat Propoinsi Jawa Timur mendapatkan 3 penghargaan sekaligus yaitu Juara Harapan 1, Best Danton 2 dan Best Formasi 3. selain itu sekolah juga memberikan apresiasi kepada kelas yang pada Gelar Karya P5 tema Suara Demokrasi menjadi kelas terbaik dan terfavorit.


Upacara diakhiri dengan doa bersama, berharap agar semangat Sumpah Pemuda dapat terus menggelora di hati setiap pemuda Indonesia. Dengan peringatan ini, SMAN 1 Kencong berkomitmen untuk terus menjadi tempat pendidikan yang tidak hanya memfokuskan pada akademik, tetapi juga membentuk karakter dan jiwa kebangsaan siswa.


Melalui kegiatan ini, diharapkan generasi muda semakin sadar akan pentingnya persatuan dan dapat berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Sebagai penutup, panitia juga mengajak semua siswa untuk menerapkan semangat Sumpah Pemuda dalam setiap aspek kehidupan mereka, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat luas.

Share:

Gelar Karya P5 di SMAN 1 Kencong Suara Demokrasi dalam Pemilihan Pengurus OSIS 2024/2025

SMAN 1 Kencong kembali menggelar kegiatan Gelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada tahun 2024, dengan mengusung tema "Suara Demokrasi." Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 23 Oktober 2024 ini menjadi momentum penting bagi siswa-siswi untuk mengekspresikan pemahaman mereka tentang nilai-nilai demokrasi, dengan salah satu implementasi nyata melalui pemilihan pengurus OSIS periode 2024/2025.

Acara ini diawali dengan pembukaan resmi oleh Kepala SMAN 1 Kencong, Bpk. Muhammad Saiful Bahri, S.Ag., M.PdI., yang menekankan pentingnya pembentukan karakter pelajar melalui proses demokrasi yang sehat. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan, "Dalam proses demokrasi untuk dapat menjadi seorang pemimpin, maka akan ada yang namanya seleksi. Dan sebagai calon pemimpin masa depan, maka suatu saat kalian para siswa juga harus mempersiapkan diri untuk menjadi yang terbaik pada saat proses seleksi itu."

Kegiatan Gelar Karya P5 yang berlangsung selama sehari penuh ini dipenuhi dengan berbagai karya siswa kelas X yang berkaitan dengan tema demokrasi. Siswa-siswi kelas X menampilkan hasil proyek yang mereka kerjakan dalam beberapa minggu terakhir, mulai dari poster, video edukasi, hingga diskusi panel yang membahas konsep-konsep demokrasi, hak asasi manusia, dan kebebasan berpendapat.

Selain itu, setiap kelompok siswa juga menyajikan simulasi pemilihan umum dengan sistem pemilihan yang mereka rancang sendiri dan dilakukan beberapa waktu yang lalu sebelum gelar karya ini dilaksanakan, sebagai bentuk pengenalan lebih dekat terhadap proses demokrasi di Indonesia. Aktivitas ini diharapkan dapat memberikan pengalaman praktis bagi para siswa tentang bagaimana sebuah demokrasi dijalankan, serta memupuk rasa tanggung jawab sebagai warga negara yang aktif.

Puncak dari acara ini adalah pelaksanaan pemilihan pengurus OSIS periode 2024/2025, yang diselenggarakan secara terbuka dan demokratis. Para kandidat pengurus OSIS yang telah mengikuti berbagai tahap seleksi sebelumnya, diberikan kesempatan untuk berorasi di hadapan seluruh warga sekolah, menyampaikan visi dan misi mereka dalam memimpin OSIS di tahun mendatang. 

Pemilihan ini melibatkan seluruh siswa dan guru, dengan proses pemungutan suara yang dilakukan di lapangan upacara. Hasil dari pemilihan ini kemudian diumumkan pada sore hari, disaksikan oleh seluruh siswa dan dewan guru. Dengan terpilihnya pengurus OSIS baru, diharapkan organisasi siswa ini dapat melanjutkan semangat demokrasi dalam setiap program dan kegiatannya.
Melalui Gelar Karya P5 bertema "Suara Demokrasi" ini, SMAN 1 Kencong kembali menegaskan komitmennya untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kesadaran sosial dan politik yang kuat. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi para siswa dalam menjalani kehidupan bermasyarakat di masa depan, serta menjadi wujud nyata dari implementasi nilai-nilai Pancasila di sekolah.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, seluruh warga SMAN 1 Kencong merasa bangga dan optimis bahwa semangat demokrasi dan kebersamaan akan terus hidup dan berkembang, tidak hanya dalam organisasi OSIS, tetapi juga dalam setiap aspek kehidupan sekolah.

Share:

Sosialisasi dan Pendampingan Implementasi Pendidikan Kependudukan di SMAN 1 Kencong

Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang kependudukan di kalangan pelajar, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DPPPAKB) Kabupaten Jember melaksanakan sosialisasi dan pendampingan implementasi pendidikan kependudukan melalui jalur formal di SMAN 1 Kencong. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) yang bertujuan untuk menyiapkan generasi muda yang sadar akan isu-isu kependudukan.

Kegiatan sosialisasi yang diadakan pada 22 Oktober 2024 bertempat di ruang pertemuan lantai 2 SMAN 1 Kencong ini menghadirkan narasumber kunci, yaitu Sunarto Hadi, S.Pd, seorang guru di SMAN 1 Kencong yang telah mengikuti workshop dan studi tiru mengenai pendidikan kependudukan di Malang. Dalam sesi pemaparannya, Sunarto menjelaskan tentang pentingnya pendidikan kependudukan dalam konteks pembangunan berkelanjutan. Ia menekankan bahwa pemahaman yang baik mengenai kependudukan serta isu - isu kependudukan dapat membantu siswa dalam mengambil keputusan yang lebih bijak mengenai kehidupan mereka di masa depan.

"Melalui pendidikan kependudukan, kami ingin siswa tidak hanya memahami angka-angka statistik, tetapi juga dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari mereka," ujar Sunarto. Sunarto menjelaskan latar belakang serta dasar hukum dilaksanakannya Sekolah Siaga Kependudukan ini secara terperinci dan terarah, sehingga audiens yang berisi perwakilan DPPPAKB Kab. Jember, Perwakilan PLKB Kec. Kencong. Perwakilan Dewan Guru serta Perwakilan Siswa SMAN 1 Kencong ini memahami tentang apa itu dan bagaimana penerapan Sekolah Siaga Kependudukan ini. Ia juga berbagi pengalaman dari workshop yang diikutinya, di mana metode pembelajaran interaktif dan penggunaan teknologi menjadi salah satu fokus utama untuk menarik minat siswa.

Perwakilan dari DPPPAKB Kabupaten Jember, Bpk. Nanang, yang juga hadir dalam acara ini memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai kebijakan dan program yang mendukung implementasi pendidikan kependudukan di sekolah. DPPPAKB berkomitmen untuk mendukung setiap sekolah yang berpartisipasi dalam program SSK dengan menyediakan materi, pelatihan, serta pendampingan.

"Keberhasilan pendidikan kependudukan tidak hanya tergantung pada materi yang diajarkan, tetapi juga pada metode yang digunakan untuk menyampaikannya. Kami berharap melalui sosialisasi ini, sekolah-sekolah di Jember dapat menjadi pelopor dalam penerapan pendidikan kependudukan," ungkap perwakilan DPPPAKB.

Kegiatan ini berlangsung dengan antusiasme yang tinggi. Para Guru dan siswa aktif berpartisipasi dalam diskusi, mengajukan pertanyaan, dan berbagi pendapat mengenai isu-isu kependudukan yang relevan. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para pelajar dapat lebih sadar dan peduli terhadap isu kependudukan, sehingga dapat berkontribusi positif dalam pembangunan daerah dan negara di masa mendatang.

Melalui program SSK, DPPPAKB berharap agar pendidikan kependudukan tidak hanya menjadi pelajaran di kelas, tetapi juga menjadi bagian dari budaya di lingkungan sekolah. Dengan demikian, generasi muda di Kencong dapat tumbuh menjadi individu yang peka dan bertanggung jawab terhadap masalah kependudukan, serta siap menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

Share:

Peringatan Hari Santri Nasional 2024 di SMAN 1 Kencong, Menggugah Spirit Kebangsaan dan Keagamaan

Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2024, SMAN 1 Kencong melaksanakan upacara peringatan Hari Santri Nasional dengan penuh khidmat di Lapangan Upacara SMAN 1 Kencong. Peringatan ini menjadi momen penting untuk menghargai perjuangan para santri dalam sejarah kemerdekaan Indonesia, serta meneguhkan semangat kebangsaan yang berlandaskan pada nilai-nilai agama. Dalam acara tersebut dihadiri oleh seluruh siswa, guru, dan staf SMAN 1 Kencong dengan mengenakan pakaian yang identik dengan semangat santri.
Upacara kali ini dipimpin oleh Bpk Abul Kafi Munajat yang bertindak sebagai pembina upacara. Beliau menyampaikan pidato Menteri Agama Republik Indonesia yang memuat pesan-pesan penting terkait makna dan relevansi Hari Santri Nasional di era modern. Dalam pidato tersebut, Menteri Agama menekankan pentingnya peran santri dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta meneguhkan komitmen terhadap nilai-nilai keislaman yang moderat dan inklusif.
Dalam amanat yang dibacakan oleh Bapak Abul Kafi Munajat, Menteri Agama mengingatkan bahwa Hari Santri bukan hanya peringatan seremonial, melainkan momentum refleksi untuk mengenang jasa para ulama dan santri dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. "Santri telah membuktikan peran besarnya dalam sejarah bangsa, mulai dari resolusi jihad yang dipimpin oleh Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari hingga kontribusi mereka dalam menjaga keberagaman dan persatuan nasional," demikian bunyi kutipan dari pidato tersebut.

Lebih lanjut, Menteri Agama menyoroti bahwa di era globalisasi saat ini, santri harus semakin tanggap terhadap perkembangan zaman, baik dalam teknologi maupun ilmu pengetahuan, tanpa mengesampingkan nilai-nilai keagamaan. "Santri diharapkan tidak hanya menjadi penjaga moral bangsa, tetapi juga menjadi agen perubahan yang aktif berkontribusi dalam membangun negara ini melalui berbagai bidang, termasuk pendidikan, ekonomi, dan sosial," ujarnya.

Bapak Abul Kafi Munajat menambahkan bahwa semangat santri dalam mengedepankan persatuan dan kesatuan perlu terus dirawat oleh generasi muda, termasuk siswa-siswi di SMAN 1 Kencong. Beliau menekankan pentingnya peran pendidikan dalam membentuk karakter yang berlandaskan pada nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan yang kuat.

Upacara peringatan Hari Santri Nasional di SMAN 1 Kencong berlangsung dengan suasana yang sangat khidmat. Seluruh peserta upacara, mulai dari siswa hingga guru, menunjukkan rasa kebersamaan dan semangat nasionalisme yang kuat. Mereka berdiri tegap saat menyanyikan lagu kebangsaan dan mengikuti rangkaian upacara dengan penuh disiplin.

Salah satu siswa kami temui, menyampaikan kesan positifnya terhadap acara ini. "Saya merasa bangga bisa menjadi bagian dari peringatan Hari Santri di sekolah. Ini bukan hanya tentang sejarah, tetapi juga tentang bagaimana kita sebagai generasi muda bisa melanjutkan perjuangan dengan cara yang berbeda. Sebagai siswa, kita bisa berkontribusi dengan belajar giat dan berprestasi," ujarnya.

Peringatan Hari Santri Nasional di SMAN 1 Kencong tahun ini tidak hanya menjadi momen untuk menghargai perjuangan para santri, tetapi juga sebagai sarana untuk menumbuhkan semangat kebangsaan dan keagamaan di kalangan siswa. Melalui berbagai kegiatan yang diselenggarakan, sekolah berupaya menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual yang menjadi dasar pembentukan karakter siswa sebagai penerus bangsa.

Peringatan Hari Santri Nasional di SMAN 1 Kencong diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu guru agama. Suasana haru terasa ketika seluruh peserta upacara menundukkan kepala, memohon keberkahan dan keselamatan bagi bangsa Indonesia.

Dengan berakhirnya rangkaian acara ini, semangat Hari Santri tidak berhenti hanya pada peringatan, tetapi terus hidup dalam aktivitas sehari-hari para siswa SMAN 1 Kencong, yang siap menjadi santri modern berilmu, berakhlak, dan berkontribusi untuk bangsa dan negara.

Share:

PPK Kencong Gencarkan Edukasi bagi Pemilih Pemula dengan memberikan Sosialisasi di SMAN 1 Kencong

Dalam rangka meningkatkan partisipasi dan pemahaman politik generasi muda, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kencong menggelar sosialisasi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) kepada pemilih pemula di SMAN 1 Kencong. Kegiatan ini menyasar siswa kelas XII, yang sebagian besar sudah memenuhi syarat usia untuk menggunakan hak pilih pada pemilihan mendatang.
Kegiatan sosialisasi yang berlangsung di aula sekolah dihadiri oleh ratusan siswa, yang tampak antusias mengikuti rangkaian acara. Dalam pembukaan sosialisasi, Ketua PPK Kencong menyampaikan pentingnya partisipasi pemilih pemula dalam Pilkada.

"Sebagai pemilih pemula, pasa pemilihan Gubernur Wakil Gubernur dan Bupati Wakil Bupati nanti, gunakan hak pilih kalian sebaik-baiknya, jangan sampai golput" tegas salah satu anggota PPK saat menyampaikan materi.

Materi sosialisasi mencakup berbagai aspek Pemilu, mulai dari tata cara pemungutan suara, pentingnya memahami visi dan misi calon kepala daerah, hingga bagaimana menghindari politik uang yang bisa merusak integritas Pemilu. Dalam kesempatan tersebut, siswa juga diajak untuk berdiskusi aktif dan mengajukan pertanyaan mengenai proses Pemilu serta pentingnya peran mereka sebagai pemilih. Selain itu, PPK Kencong juga memberikan pemahaman terkait calon kepala daerah, serta kewenangan dan tanggung jawab yang akan diemban oleh mereka yang terpilih.

Salah satu siswa kelas XII yang hadir dalam sosialisasi ini, mengungkapkan pandangannya. "Kegiatan ini sangat bermanfaat. Saya jadi lebih paham tentang cara memilih dan mengapa hal ini penting untuk masa depan daerah kita," katanya.

Salah satu tenaga pendidik di SMAN 1 Kencong, ketika dikonfirmasi di tempat terpisan, menyampaikan apresiasi terhadap PPK Kencong. Menurutnya, sosialisasi ini memberikan pengetahuan penting bagi siswa, terutama terkait hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara. "Kami berharap, melalui kegiatan ini, siswa kami bisa menjadi pemilih yang cerdas dan bertanggung jawab," ungkapnya.

Sosialisasi pemilih pemula ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh PPK Kencong menjelang Pemilihan Kepala Daerah yang akan digelar beberapa bulan mendatang. Diharapkan dengan adanya kegiatan seperti ini, pemilih pemula dapat memahami betapa pentingnya peran mereka dalam demokrasi, sehingga dapat berpartisipasi secara aktif dan bijaksana dalam menentukan pemimpin daerah yang berkualitas.

Share:

Sosialisasi PMB dari Bina Avia Persada Jember kepada Siswa Kelas XII

Pada hari Senin, 16 Oktober 2024, SMAN 1 Kencong menyelenggarakan kegiatan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru dari  Bina Avia Persada Jember. Acara ini dihadiri oleh seluruh siswa kelas XII dan berlangsung di Masjid Al Ikhlas SMAN 1 Kencong. Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan informasi lengkap mengenai peluang melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, khususnya di bidang penerbangan yang ditawarkan oleh Bina Avia Persada.
Bina Avia Persada Jember, yang dikenal sebagai institusi pendidikan terkemuka dalam bidang penerbangan, hadir untuk memberikan wawasan tentang program studi yang mereka tawarkan, seperti program pramugari (flight attendant), staff airline (ground class), dan ticketing reservationPara perwakilan dari kampus tersebut menjelaskan berbagai fasilitas unggulan yang dimiliki, termasuk pelaksanaan praktek kerja /magang yang dilaksanakan aecara terstruktur dan sesuai keinginan peserta didiknya.
Sosialisasi ini disambut dengan antusias oleh para siswa yang memiliki ketertarikan dalam karier di dunia penerbangan. Mereka juga diberikan informasi mengenai syarat pendaftaran, alur seleksi, serta berbagai beasiswa yang disediakan oleh Bina Avia Persada. Selain itu, siswa juga diberi kesempatan untuk bertanya secara langsung mengenai program pendidikan, prospek kerja, serta pengalaman belajar di kampus tersebut.
Wakil Kepala Sekolah urusan Kesiswaan, Bapak Eko Susilo, M.Pd., dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini sangat penting untuk membuka wawasan siswa kelas XII mengenai berbagai pilihan karier setelah lulus, terutama di bidang-bidang yang strategis seperti penerbangan. "Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi motivasi bagi siswa untuk lebih giat belajar dan mempersiapkan diri dengan baik dalam menghadapi ujian akhir serta seleksi masuk perguruan tinggi," ujar beliau.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan siswa SMAN 1 Kencong dapat memanfaatkan kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di Bina Avia Persada Jember, yang terkenal memiliki reputasi baik dalam mencetak tenaga kerja profesional di sektor penerbangan.
Di akhir kegiatan, diadakan seleksi bagi siswa - siswi yang berminat melanjutkan pendidikannya ke Bina Avia Persada. Total ada 89 siswa - siswi yang memenuhi syarat awal, tetapi hanya sekitar 15 siswi yang berhak lolos ke tahap seleksi administrasi. Dari 15 yang mengikuti seleksi administrasi, hanya 7 siswi yang dinyatakan lolos dan berhak untuk melanjutkan pendaftaran di Bina Avia Persada Jember.
Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari komitmen SMAN 1 Kencong dalam memberikan panduan kepada siswa untuk melanjutkan pendidikan dan mempersiapkan masa depan yang cerah sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.

Share:

Inovasi Aplikasi SMAN 1 Kencong, membawa Perubahan Signifikan

Di era digital saat ini, pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam dunia pendidikan semakin meningkat. SMAN 1 Kencong, salah satu sekolah yang berlokasi di Jember, tidak ketinggalan dalam mengikuti perkembangan ini. Salah satu inovasi yang patut diapresiasi adalah pengembangan aplikasi untuk pelaksanaan ujian yang dibuat oleh salah satu guru di sekolah tersebut. Aplikasi ini telah memberikan kontribusi besar dalam mendukung proses pembelajaran dan evaluasi di SMAN 1 Kencong.

Aplikasi yang dikembangkan secara mandiri oleh guru di SMAN 1 Kencong ini memungkinkan pelaksanaan ujian berbasis komputer / android secara efisien dan terstruktur. Tidak hanya membantu dalam hal teknis pelaksanaan ujian, aplikasi ini juga mampu mengakomodasi berbagai jenis soal, mulai dari pilihan ganda hingga esai, dengan fitur-fitur yang memudahkan baik guru maupun siswa.

Salah satu keunggulan aplikasi ini adalah kemampuannya untuk secara otomatis memeriksa jawaban pilihan ganda, yang mengurangi beban administratif guru. Selain itu, dengan adanya platform digital ini, pelaksanaan ujian menjadi lebih fleksibel, karena ujian bisa dilakukan secara serentak tanpa kendala terkait distribusi soal fisik.

Penerapan aplikasi ini memberikan sejumlah manfaat yang signifikan dalam pelaksanaan ujian di SMAN 1 Kencong. Pertama, proses penilaian menjadi lebih cepat dan transparan, karena hasil ujian dapat segera diakses oleh guru. Kedua, siswa juga mendapatkan keuntungan dari evaluasi yang lebih cepat, sehingga mereka bisa segera mengetahui hasil belajar dan memperbaiki kekurangan yang ada.

Selain itu, aplikasi ini juga memudahkan manajemen data dan dokumentasi hasil ujian. Semua data hasil ujian tersimpan secara digital, sehingga memudahkan akses untuk keperluan evaluasi jangka panjang dan pelaporan. Penghematan penggunaan kertas juga menjadi salah satu dampak positif lain dari penerapan aplikasi ini, sejalan dengan kampanye lingkungan hidup dan efisiensi sumber daya.

Meskipun aplikasi ini sudah memberikan dampak yang besar, tantangan dalam penerapannya tetap ada, terutama terkait dengan kesiapan infrastruktur dan kompetensi pengguna. Dibutuhkan jaringan internet yang stabil serta pemahaman dasar teknologi bagi para siswa dan guru untuk bisa memanfaatkan aplikasi ini secara optimal.

Ke depannya, aplikasi ini memiliki potensi untuk terus dikembangkan, tidak hanya untuk keperluan ujian, tetapi juga untuk mendukung proses pembelajaran yang lebih luas, seperti penugasan, ujian harian, atau bahkan pembelajaran daring. Inovasi ini menunjukkan bahwa TIK bisa menjadi alat yang sangat bermanfaat dalam menciptakan sistem pendidikan yang lebih efektif dan efisien.

Inovasi pemanfaatan TIK di SMAN 1 Kencong, melalui aplikasi ujian yang dikembangkan oleh salah satu guru, membuktikan bahwa inovasi lokal bisa memberikan dampak yang signifikan dalam dunia pendidikan. Aplikasi ini tidak hanya memudahkan pelaksanaan ujian, tetapi juga meningkatkan kualitas pembelajaran dan evaluasi di sekolah tersebut. Dengan dukungan infrastruktur dan pelatihan yang lebih baik, penerapan teknologi seperti ini dapat terus dikembangkan untuk mendukung pendidikan yang lebih maju di masa depan.

Share:

Peringatan HUT ke-79 Provinsi Jawa Timur di SMAN 1 Kencong

SMAN 1 Kencong menggelar apel bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Provinsi Jawa Timur pada Sabtu, 12 Oktober 2024. Apel kali ini diikuti oleh seluruh guru dan tenaga kependidikan, sebagai bentuk penghormatan terhadap perjalanan panjang Jawa Timur dalam berkontribusi bagi bangsa Indonesia. Kegiatan ini diadakan dengan penuh khidmat di halaman sekolah, mengangkat tema persatuan dan semangat kebersamaan untuk kemajuan Jawa Timur.

Apel tersebut dipimpin oleh Bapak Sukiyo, salah satu guru senior SMAN 1 Kencong yang bertindak sebagai Pembina. Dalam amanatnya, beliau menyampaikan pentingnya memaknai sejarah panjang Provinsi Jawa Timur yang tidak terlepas dari perjuangan para pahlawan dan pendiri bangsa. Tak lupa beliau juga memanjatkan do'a demi kebaikan, keselamatan dan kesejahteraan Jawa Timur serta kelancaran dan kesuksesan proses Pilkada serentak termasuk pada pemilihan Gubernur yang akan datang. 

Apel bendera yang digelar ini bukan hanya merupakan simbol penghormatan terhadap sejarah dan perkembangan Provinsi Jawa Timur, tetapi juga sebagai momentum untuk mengingat kembali peran aktif masyarakat, terutama di sektor pendidikan, dalam memajukan daerah. Acara yang dimulai pada pukul 07.00 WIB ini dihadiri oleh seluruh guru dan staf tenaga kependidikan SMAN 1 Kencong, menciptakan suasana yang penuh kebersamaan.  

Peringatan HUT Provinsi Jawa Timur di SMAN 1 Kencong juga menjadi ajang refleksi bagi seluruh civitas akademika, terutama dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan ke depan. Perubahan yang terjadi di era digitalisasi menuntut semua pihak untuk terus beradaptasi dan berinovasi. Oleh karena itu, apel bendera ini tidak hanya menjadi simbol peringatan, tetapi juga sebagai pengingat bagi seluruh guru dan tenaga kependidikan bahwa tugas mereka sangatlah penting dalam mencetak generasi penerus bangsa yang siap menghadapi perubahan zaman.

Sebagai penutup, Bapak Sukiyo mengucapkan selamat ulang tahun kepada Provinsi Jawa Timur dan berharap agar di tahun-tahun mendatang, Jawa Timur dapat terus berkembang menjadi provinsi yang makmur dan sejahtera, dengan pendidikan yang berkualitas sebagai fondasi utamanya.



Upacara ini tidak hanya sekadar rutinitas tahunan, melainkan menjadi momen refleksi dan pengingat bagi seluruh keluarga besar SMAN 1 Kencong akan pentingnya menjaga nilai-nilai kebangsaan, kebersamaan, dan semangat juang yang telah ditanamkan oleh para pahlawan bangsa. Dengan semangat ini, diharapkan seluruh guru dan tenaga kependidikan mampu memberikan inspirasi dan motivasi kepada siswa-siswi untuk selalu mencintai tanah air dan berkontribusi bagi kemajuan Jawa Timur dan Indonesia secara keseluruhan.

Peringatan HUT Provinsi Jawa Timur yang ke-79 di SMAN 1 Kencong menjadi bukti bahwa sekolah ini turut ambil bagian dalam menjaga warisan sejarah serta berkomitmen dalam mencetak generasi muda yang berkualitas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Semoga semangat kebersamaan yang ditunjukkan dalam upacara ini dapat terus terjaga dan menjadi energi positif dalam upaya memajukan pendidikan di Jawa Timur.

Share:

SMAN 1 Kencong berpartisipasi dalam Gelar Kasus Koordinasi dan Sinkronisasi Pencegahan dan Penanganan Perundungan

Dalam upaya memperkuat penanganan dan pencegahan perundungan di kalangan anak dan remaja, SMAN 1 Kencong turut serta dalam pelaksanaan Gelar Kasus Koordinasi dan Sinkronisasi Penanganan serta Pencegahan Perundungan. Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DPPPAKB) sub Bagian Perlindungan Anak, Kabupaten Jember. Kegiatan tersebut dilaksanakan di aula pertemuan Kabupaten Jember dan dihadiri oleh berbagai sekolah dari wilayah Kabupaten Jember, komunitas anak dan awak media.

Dalam kegiatan ini, SMAN 1 Kencong berperan aktif dalam diskusi dan koordinasi dengan sekolah-sekolah lain serta berbagai komunitas yang peduli terhadap isu perlindungan anak. Acara ini bertujuan untuk mempererat kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dalam menangani kasus perundungan yang semakin marak di lingkungan sekolah.

Bertindak sebagai narasumber dalam acara ini adalah perwakilan dari beberapa lembaga penting, antara lain Komisi D DPRD Kabupaten Jember yang membawahi bidang pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, Polres Jember melalui Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, serta Psikolog Klinis. Para narasumber memberikan wawasan mengenai pentingnya penanganan perundungan secara komprehensif dan upaya pencegahan yang harus melibatkan seluruh elemen masyarakat.

Dalam diskusi ini, Kanit PPA Polres Jember menjelaskan mekanisme penanganan kasus perundungan yang melibatkan pihak kepolisian serta langkah-langkah hukum yang dapat ditempuh oleh korban.

Dinas Pendidikan Kabupaten Jember menyoroti pentingnya pembinaan karakter di sekolah sebagai salah satu upaya strategis dalam mencegah terjadinya perundungan. Mereka juga menekankan bahwa sekolah harus menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua siswa.

Psikolog Klinis yang hadir dalam acara tersebut memberikan pandangan terkait dampak psikologis yang dihadapi oleh korban perundungan. Ia menjelaskan bagaimana pentingnya pendampingan psikologis bagi korban untuk memulihkan kepercayaan diri dan kesejahteraan mental mereka.

Keikutsertaan SMAN 1 Kencong dalam acara ini menunjukkan komitmen sekolah untuk aktif berperan dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan bebas dari perundungan. Kepala sekolah SMAN 1 Kencong mengungkapkan harapannya bahwa kegiatan ini dapat menjadi pemicu bagi sekolah-sekolah lain untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan nyata dalam melawan perundungan.

“Mari kita bersatu dan saling berkoordinasi untuk menjaga lingkungan dan instansi kita supaya terbebas dari perundungan demi terwujudnya Jember sebagai Kabupaten Layak Anak,” ujar Plt Kepala DPPPAKB Kab. Jember dalam mengawali sambutannya.

Kegiatan ini diakhiri dengan menjalin komitmen bersama antara sekolah, pemerintah, dan komunitas anak untuk terus mendukung dan melaksanakan program pencegahan perundungan secara berkelanjutan. Dengan partisipasi dari berbagai pihak, diharapkan kasus perundungan di Kabupaten Jember dapat ditekan, dan anak-anak dapat tumbuh di lingkungan yang lebih sehat dan mendukung.

Share:

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di SMAN 1 Kencong

Tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila, sebuah momentum penting bagi bangsa Indonesia. Di SMAN 1 Kencong, peringatan ini diadakan dengan penuh khidmat dan makna, mengingat Pancasila merupakan dasar negara yang mengikat seluruh elemen masyarakat dalam bingkai kebhinekaan.

Hari Kesaktian Pancasila diperingati untuk mengenang peristiwa G30S/PKI pada tahun 1965, di mana para pahlawan bangsa mempertahankan Pancasila dari ancaman ideologi yang bertentangan. Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara harus dipahami dan dihayati oleh generasi muda sebagai warisan yang harus dijaga.

Pada peringatan kali ini, SMAN 1 Kencong mengadakan kegiatan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang melibatkan seluruh siswa dan guru. Kegiatan ini sebagai perwujudan rasa cinta tanah air serta simbol kesederhanaan dan ketegasan. Upacara dipimpin oleh kepala sekolah, Bpk. Muhammad Saiful Bahri, S.Ag., M.PdI. dan dihadiri oleh seluruh warga sekolah.

Melalui peringatan ini, diharapkan siswa SMAN 1 Kencong dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila bukan hanya sebagai simbol, tetapi juga sebagai pedoman dalam bersikap dan berperilaku, baik di sekolah maupun di masyarakat. 

Kepala SMAN 1 Kencong, dalam sambutannya, mengajak seluruh siswa untuk menjadikan Pancasila sebagai landasan dalam berinteraksi dengan sesama, menghargai perbedaan, serta berkontribusi positif bagi bangsa. Beliau menekankan akan pentingnya menjaga kesatuan dan persatuan NKRI. Mengawali sambutannya beliau menyampaikan bahwa sebagai seorang pelajar, sudah menjadi suatu kewajiban untuk terus belajar sebagai perwujudan rasa cinta tanah air tersebut. Karena dengan cinta tanah air Indonesia adalah sebagai wujud rasa Iman kita kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di SMAN 1 Kencong merupakan langkah nyata dalam menanamkan rasa cinta tanah air dan kesadaran berbangsa. Dengan memahami Pancasila, generasi muda diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang mampu menjaga keutuhan NKRI. Semoga peringatan ini menjadi momentum bagi seluruh siswa untuk terus berjuang demi kemajuan bangsa.

Share:

Pengunjung

Hari Pahlawan

Kami ada di

Support

3/random/post-list