SMAN 1 Kencong Tegaskan Layanan Bebas Pungli, Pengambilan Ijazah Gratis 100%

Sebagai bentuk komitmen terhadap integritas dan transparansi, SMAN 1 Kencong menegaskan bahwa seluruh layanan yang diberikan, khususnya terkait pengambilan ijazah, terbebas dari praktik pungutan liar (pungli). Setiap lulusan berhak memperoleh ijazah mereka secara gratis 100%, tanpa biaya tambahan sepeser pun.

Kepala SMAN 1 Kencong, Bapak Muhammad Saiful Bahri, S.Ag., M.PdI., menyampaikan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari tekad untuk menghadirkan layanan pendidikan yang jujur dan berkeadilan.

“Kami ingin memastikan bahwa semua siswa maupun alumni mendapatkan hak mereka tanpa harus terbebani biaya tambahan. Ijazah adalah hak siswa, bukan barang yang diperjualbelikan. SMAN 1 Kencong berkomitmen untuk menjunjung tinggi prinsip bebas pungli,dan memastikan bahwa semua ijazah sudah disampaikan kepada siswa atau alumni 100%,” tegasnya.

Kebijakan ini disambut baik oleh masyarakat. Salah satu orang tua siswa, mengungkapkan rasa syukurnya.

“Kami merasa lega dan sangat terbantu. Tidak ada pungutan apa pun saat mengambil ijazah. Hal ini menunjukkan bahwa lembaga benar-benar berpihak pada siswa dan keluarganya,” ujarnya.

Hal senada disampaikan oleh salah satu alumni, bahwa Proses pengambilan ijazah di SMAN 1 Kencong sangat mudah, cepat, dan benar-benar gratis. Semua alumni merasa bersyukur, dan berharap semoga kebijakan ini terus dijaga untuk angkatan-angkatan berikutnya.


Akademisi dan tokoh masyarakat menilai kebijakan ini sebagai praktik baik yang perlu ditiru. Langkah SMAN 1 Kencong ini sangat penting untuk menumbuhkan kepercayaan publik terhadap dunia pendidikan. Transparansi dan pelayanan gratis dalam pengambilan ijazah adalah contoh nyata bagaimana sebuah institusi menjalankan prinsip tata kelola yang baik.

Dengan adanya kebijakan bebas pungli dan pengambilan ijazah gratis, SMAN 1 Kencong berharap kepercayaan masyarakat akan terus meningkat, sekaligus mendorong terciptanya budaya pendidikan yang bersih, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik.

Share:

IHT SMAN 1 Kencong menghadirkan Pakar Pendidikan dari SEAMEO RECSAM

Kencong, 19 Juni 2025 – SMAN 1 Kencong menjadi tuan rumah pelaksanaan International Workshop bertajuk "Deep Learning Curriculum for Mindful Learning, Meaningful Learning, and Joyful Learning", sebuah program kolaborasi strategis antara Indonesia dan Malaysia melalui In Country Course 2025. Kegiatan ini diselenggarakan di Aula Gajah Mada, Lantai 2 SMAN 1 Kencong, mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB, dan menghadirkan sejumlah narasumber internasional dan nasional.

Workshop ini dihadiri oleh seluruh Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) dari SMAN 1 Kencong serta GTK dari SMAN Umbulsari dan SMAN Balung. Mereka berkumpul untuk mendalami dan mendiskusikan kurikulum pembelajaran mendalam yang tidak hanya berorientasi pada hasil akademis, tetapi juga memperhatikan aspek kesadaran emosional, keterlibatan bermakna, dan kegembiraan dalam belajar.

Turut hadir dan memberikan sambutan pembukaan, Pengawas Bina SMA, Bapak Iswanto, S.Pd., M.Pd., mewakili Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Jember. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam pengembangan mutu pendidikan, khususnya dalam menghadapi tantangan abad ke-21.

Acara ini menghadirkan dua narasumber utama dari SEAMEO RECSAM (Southeast Asian Ministers of Education Organization – Regional Centre for Education in Science and Mathematics) Dr. Bala Murali Tanimale, seorang pakar sains yang telah lama aktif dalam pengembangan kurikulum dan pelatihan guru di kawasan Asia Tenggara serta Dr. Sayyed Yusoff bin Syed Hussein, Deputi Direktur Bidang Pelatihan dan Penelitian SEAMEO RECSAM, yang menyampaikan materi tentang integrasi pendekatan Deep learning Curricuum dalam pembelajaran.

Melalui sesi presentasi, diskusi kelompok, dan refleksi, peserta workshop tidak hanya memperoleh wawasan baru, tetapi juga pengalaman praktis untuk diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah masing-masing. Para guru diajak untuk mendesain pembelajaran yang tidak hanya fokus pada konten, tetapi juga menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna bagi siswa.

Kepala SMAN 1 Kencong, dalam sambutannya, menyampaikan rasa bangga atas kepercayaan yang diberikan untuk menjadi tuan rumah kegiatan berskala internasional ini. "Ini adalah momentum penting bagi sekolah kami dan sekolah-sekolah sekitar untuk memperluas wawasan dan memperkuat kompetensi guru dalam menghadirkan pendidikan yang lebih manusiawi dan adaptif terhadap perkembangan zaman,” ujarnya.

Workshop ditutup dengan sesi refleksi dan penyusunan rencana tindak lanjut, di mana para peserta merancang strategi penerapan prinsip mindful, meaningful, dan joyful learning dalam kurikulum sekolah masing-masing. Suasana keakraban, semangat kolaboratif, dan optimisme tinggi tampak mewarnai seluruh rangkaian kegiatan hingga akhir acara.

Kegiatan ini menjadi salah satu tonggak penting dalam upaya transformasi pendidikan di wilayah Jember, serta menandai komitmen bersama antara Indonesia dan Malaysia dalam meningkatkan kualitas guru dan pembelajaran di kawasan Asia Tenggara.

Share:

Luar Biasa! Siswa SMAN 1 Kencong tembus PTN, Kedinasan, dan Kampus Tiongkok

Kencong – SMAN 1 Kencong kembali membuktikan eksistensinya sebagai sekolah unggulan di Kabupaten Jember. Di tahun 2025 ini, sebanyak 62 siswa-siswi berhasil lolos ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). Tidak hanya itu, sebanyak 5 siswa lainnya mencetak prestasi luar biasa dengan diterima di perguruan tinggi bergengsi di Tiongkok melalui program beasiswa internasional.

Kepala SMAN 1 Kencong, Bapak Muhammad Saiful Bahri, S.Ag., M.PdI., menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian luar biasa tersebut. “Ini adalah buah dari kerja keras para siswa, guru, dan seluruh warga sekolah. Kami selalu berkomitmen memberikan layanan pendidikan terbaik dan menanamkan semangat juang yang tinggi kepada siswa-siswi kami,” ujarnya.

Dari 62 siswa yang lolos SNBT, sebagian besar diterima di kampus-kampus ternama seperti Universitas Negeri Jember (UNEJ), Politeknik Negri Jember, Universitas Negeri Surabaya, (UNESA), Universitas Brawijaya, (UB), Universitas Udayana Denpasara, dan Isi Surakarta. Mereka tersebar di berbagai jurusan bergengsi, mulai dari keperawanan, teknik, psikologi, hingga ilmu sosial. Dan salah satu siswi terbaik SMAN 1 Kencong juga berhasil lolos pada Seleksi di Perguruan Tinggi Kedinasan. Adelia Zuhrifa Ajani berhasil menyisihkan ribuan peserta seleksi untuk bisa masuk pada Jurusan Kedokteran Militer di Universitas Pertahanan Indonesia.

Sementara itu, 5 siswa yang diterima di perguruan tinggi di Tiongkok mendapatkan beasiswa penuh yang mencakup biaya kuliah, akomodasi, dan biaya hidup. Mereka akan menempuh pendidikan di universitas-universitas terkemuka seperti Anhui University of Technology dan Fujian University

Menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Bpk. Imam Wismantoro, S.Pd., M.Pd., keberhasilan ini tidak lepas dari pembinaan intensif yang dilakukan pihak sekolah sejak awal kelas XII. “Kami menyediakan bimbingan belajar, tryout berkala, motivasi dari alumni, serta layanan konsultasi karier. Kami juga menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan tinggi dan mitra beasiswa luar negeri,” jelasnya.

Prestasi ini memperkuat citra SMAN 1 Kencong sebagai sekolah yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga aktif mendorong siswa untuk berprestasi di tingkat nasional dan internasional. Dengan semangat SMAN 1 Kencong mencetak calon pemimpin masa depan, sekolah ini terus menyiapkan generasi muda yang siap bersaing di kancah global.
Share:

Prestasi Membanggakan, 5 Siswi SMAN 1 Kencong Harumkan Nama Indonesia di SEAMEO Science Olympiad 2025

Penang, Malaysia — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh pelajar Indonesia di kancah internasional. Dalam ajang SEAMEO Science Olympiad (SEASO) ke-3 yang diselenggarakan di Penang, Malaysia, tgl 19-23 Mei 2025, tim delegasi dari Jawa Timur sukses mengukir prestasi gemilang. Salah satu sekolah yang turut mengharumkan nama bangsa adalah SMAN 1 Kencong, yang mengirimkan lima siswi terbaiknya, Keisha Alayna Zahra dari kelas XI.5; Ashilla Maiza Raditya Rianto dari kelas XI.2; Grasella Natasya Paulina dari kelas XI.2; Arthalita Cantika Kirana Yansa dari kelas XI.1; dan Ana Dahlia Maulida dari kelas XI.4, untuk bergabung bersama 20 sekolah lain se-Jawa Timur mewakili Indonesia. 

Dalam kompetisi yang mempertemu dikan pelajar-pelajar berbakat dari berbagai negara di Asia Tenggara ini, tim gabungan dari Jawa Timur terbagi menjadi 12 tim lintas sekolah. Kompetisi ini tidak hanya menguji kecakapan akademik di bidang sains, tetapi juga kemampuan kolaborasi dan problem solving lintas budaya.

Salah satu kebanggaan datang dari Grasella, siswi SMAN 1 Kencong, yang tergabung dalam tim vokasional. Bersama rekan-rekannya, Grasella berhasil meraih Silver Medal pada Vocational Category, sekaligus menyabet penghargaan Best Completer, yang diberikan kepada peserta dengan kontribusi optimal dalam tim.

Tak kalah membanggakan, empat siswi SMAN 1 Kencong lainnya yang tergabung dalam tim berbeda juga mendapatkan penghargaan Best Completer. Penghargaan ini menjadi bukti nyata dedikasi dan kemampuan mereka dalam menyelesaikan tugas-tugas tantangan ilmiah yang diberikan dalam ajang tersebut.

Pembina dari SMAN 1 Kencong, dalam pernyataannya, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian luar biasa para siswi. "Ini adalah bukti bahwa pelajar dari daerah pun mampu bersaing di level internasional. Kami sangat mengapresiasi kerja keras dan semangat belajar mereka," ujarnya.

Ajang SEAMEO Science Olympiad menjadi momen penting dalam mengasah potensi pelajar di bidang sains sekaligus memperluas wawasan global melalui kerja sama lintas negara. Prestasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh pelajar Indonesia untuk terus berprestasi dan percaya diri menembus batas dunia.

Share:

Peran dan Fungsi Bimbingan dan Konseling (BK) di Sekolah Menengah Atas (SMA)

Di lingkungan Sekolah Menengah Atas (SMA), keberadaan layanan Bimbingan dan Konseling (BK) memegang peran yang sangat penting dalam mendukung perkembangan peserta didik secara optimal. BK bukan sekadar tempat "pemanggilan siswa bermasalah", melainkan pusat layanan yang bertujuan membantu siswa mengenali dan mengembangkan potensi diri, mengatasi kesulitan pribadi, sosial, belajar, serta merencanakan masa depan secara realistis dan terarah.

Peran BK di SMA

  1. Fasilitator Perkembangan Siswa
    Guru BK berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa dalam mengembangkan potensi akademik, sosial, emosional, dan karier. Melalui layanan seperti konseling individual dan kelompok, siswa diajak untuk mengenal kekuatan dan kelemahannya serta didorong untuk berkembang secara positif.

  2. Pembimbing Akademik dan Karier
    BK memiliki peran penting dalam membantu siswa merencanakan masa depan pendidikan dan karier. Melalui kegiatan seperti tes minat dan bakat, seminar pengenalan perguruan tinggi, atau konseling karier, siswa dibantu agar lebih siap menentukan pilihan studi lanjut atau dunia kerja.

  3. Mediator dan Problem Solver
    Dalam situasi konflik antar siswa, siswa dan guru, atau permasalahan pribadi siswa, guru BK hadir sebagai mediator dan pemberi solusi. BK menjadi tempat aman bagi siswa untuk bercerita dan mencari jalan keluar atas berbagai persoalan yang dihadapi.

  4. Pencegah Masalah Sosial dan Perilaku
    BK juga memiliki peran preventif dalam mencegah terjadinya penyimpangan perilaku seperti perundungan (bullying), penyalahgunaan media sosial, kenakalan remaja, atau penyalahgunaan narkoba. Kegiatan penyuluhan, diskusi kelompok, dan program edukatif lainnya sering digelar untuk menanamkan nilai-nilai positif.

  5. Pendukung Kesehatan Mental
    Di tengah tekanan akademik dan sosial, siswa SMA sangat rentan mengalami stres, kecemasan, hingga depresi. Guru BK menjadi garda terdepan dalam memberikan dukungan psikologis, membantu siswa membangun ketahanan mental, serta mengarahkan mereka ke layanan profesional bila diperlukan.

Fungsi BK di SMA

  1. Fungsi Pemahaman
    Membantu siswa memahami dirinya sendiri (minat, bakat, kepribadian, dan kemampuan) dan lingkungannya agar dapat menyesuaikan diri secara sehat.

  2. Fungsi Pencegahan (Preventif)
    Mencegah terjadinya masalah dengan memberikan bekal pengetahuan, keterampilan sosial, dan wawasan dalam pengambilan keputusan.

  3. Fungsi Pengentasan (Kuratif)
    Membantu siswa mengatasi permasalahan pribadi, sosial, akademik, dan karier melalui konseling individual dan kelompok.

  4. Fungsi Pengembangan
    Mendorong siswa untuk mengembangkan potensi dan kualitas diri secara maksimal melalui kegiatan-kegiatan yang bersifat membina dan memotivasi.

  5. Fungsi Advokasi
    Guru BK memperjuangkan hak dan kepentingan siswa dalam lingkungan pendidikan, termasuk perlindungan terhadap diskriminasi dan kekerasan.

Layanan BK di SMA bukan sekadar penegak disiplin, tetapi mitra siswa dalam tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang sehat, mandiri, dan bertanggung jawab. Oleh karena itu, sinergi antara guru BK, siswa, guru mata pelajaran, orang tua, dan pihak sekolah sangat diperlukan agar fungsi dan peran BK dapat berjalan optimal dalam menciptakan iklim pendidikan yang mendukung tumbuh kembang siswa secara menyeluruh.

Share:

Pengunjung

Maulid Nabi Muhammad SAW

Kami ada di

Support

3/random/post-list